Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini 6 Rukun Haji yang Wajib Dikerjakan

Ilustrasi haji. Dok. Kemenag

Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini 6 Rukun Haji yang Wajib Dikerjakan

Putri Purnama Sari • 19 May 2025 10:45

Jakarta: Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi impian setiap Muslim untuk menunaikannya sekali seumur hidup, terutama bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Namun, agar ibadah ini sah dan diterima oleh Allah SWT, ada hal-hal mendasar yang wajib dipahami, yaitu rukun haji.

Rukun haji adalah bagian inti dari pelaksanaan ibadah haji. Jika salah satunya tidak dilaksanakan, maka hajinya tidak sah. Tidak seperti wajib haji yang bisa diganti dengan denda (dam), rukun haji harus dilakukan tanpa pengecualian.

Dalil tentang kewajiban haji juga dijelaskan dalam Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surat Ali 'Imran ayat 97 sebagai berikut:



Artinya: "Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam".

Ketika seseorang tidak melaksanakan rukun haji, maka hajinya akan batal dan harus diulang. Oleh karena itu, berikut adalah rukun haji yang wajib diketahui para calon jemaah sebelum menunaikan ibadah haji.
 

Baca juga: Tak Lagi Terpisah, Pasangan Jemaah Haji Beda Syarikah Bisa Sehotel di Makkah

Rukun Haji

1. Ihram
Rukun haji yang pertama adalah ihram, sebagaimana dalam shalat niat itu diwajibkan, begitupun niat dalam haji maupun umrah. Ihram dilakukan dari miqat (batas wilayah yang ditentukan). 

Ihram ditandai dengan memakai pakaian khusus yang sederhana dan tidak berjahit bagi laki-laki, serta mematuhi larangan-larangan selama ihram. Niat ihram harus dilakukan dengan penuh kesungguhan, karena ini adalah pintu masuk ke dalam rangkaian ibadah haji.

2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji, yang berlangsung pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga 10 Dzulhijjah dimana seluruh jemaah haji berkumpul di Bukit Arafah yang waktunya terentang mulai dari waktu dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Jamaah bisa mengambil waktu siang sampai setelah maghrib, ataupun malam harinya sampai jelang subuh.

3. Tawaf Ifadhah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Masjidil Haram, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dan ini dinamakan tawaf ifadhah. Putaran ini dimulai dari sekiranya arah dari Hajar Aswad, dan Ka’bah berada di sisi kiri badan jamaah haji. Gampangnya, orang berhaji berputar melawan arah jarum jam.
 
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Tahu! Ini 10 Larangan saat Berihram

4. Sa’i
Sa’i dalam rukun haji merupakan aktivitas berjalan kaki atau berlari-lari kecil secara bolak-balik sebanyak tujuh kali dari bukit Shafa ke Marwah, begitupun sebaliknya. Namun, bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat berjalan, maka diperbolehkan untuk melakukan rukun haji ini menggunakan kursi roda sendiri atau bantuan yang telah disediakan oleh pihak Masjidil Haram.

5. Tahallul
Setelah melaksanakan Sa’i, para jamaah haji biasanya melakukan tahallul atau mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai. Bagi pria, dianjurkan mencukur habis rambut (halq), sedangkan wanita cukup memotong seujung jari rambutnya. Waktunya sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
 
6. Tertib
Rukun haji yang terakhir namun tak kalah penting yaitu tertib. Artinya, semua rukun haji dan umrah hendaknya dikerjakan secara tertib atau berurutan, seperti yang dijelaskan di atas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)