Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Ilham Ramadhan Avisena • 25 July 2025 11:32
Jakarta: Tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami perbaikan pada Maret 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin turun menjadi 23,85 juta orang atau 8,47 persen dari total populasi. Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
"Pada Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 23,85 juta orang atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2024. Dari persentasenya, penduduk miskin terhadap total populasi mencapai 8,47 persen, turun 0,1 persen poin," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dalam konferensi pers, Jumat, 25 Juli 2025.
Tren positif itu, kata dia, berlanjut sejak Maret 2023, ketika tingkat kemiskinan nasional mulai menurun secara konsisten. Sebelumnya, sempat terjadi peningkatan pada periode September 2022 hingga Maret 2023 sebesar 0,03 persen poin.
Meski angka nasional membaik, ketimpangan antara kota dan desa masih lebar. Tingkat kemiskinan di pedesaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 11,03 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan 6,73 persen di wilayah perkotaan. Kedua wilayah menunjukkan arah tren yang berbeda, yaitu desa mencatat perbaikan, sementara kota justru mengalami lonjakan kecil.
"Persentase kemiskinan di pedesaan mengalami penurunan 0,31 persen poin dibandingkan September 2024, sementara di perkotaan justru meningkat 0,07 persen poin," jelas Ateng.
Pengukuran kemiskinan menggunakan batas garis kemiskinan, yang juga mengalami kenaikan. Pada Maret 2025, garis kemiskinan nasional mencapai Rp609.160 per kapita per bulan, naik 2,34 persen dari periode sebelumnya. Di kota, garis kemiskinan lebih tinggi yakni Rp629.561, sedangkan di desa sebesar Rp580.349.
Ateng menuturkan, garis kemiskinan di desa naik 2,42 persen, sedikit lebih tinggi dari kenaikan di kota yang sebesar 2,24 persen. Kenaikan itu disebut menandakan adanya tekanan inflasi, terutama pada kelompok pangan.
Baca juga:
Kepala BPS Beberkan Instruksi Presiden Prabowo |