Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Bank syariah telah menjadi salah satu alternatif lembaga keuangan yang digunakan oleh masyarakat. Berbeda dengan bank konvensional, perbankan syariah menawarkan layanan berbasis kaidah islamiyah, tidak terkecuali pada sistem pinjaman.
Apa itu pinjaman syariah?
Dikutip dari laman
OCBC, pinjaman syariah adalah proses peminjaman dana oleh lembaga keuangan, yang mana didalamnya menggunakan sistem sesuai dengan kaidah-kaidah islamiyah. Dalam hukum Islam, proses peminjaman dana tanpa agunan akan dianggap sebagai sesuatu yang haram karena mengandung unsur riba.
Untuk pengertian dari riba sendiri adalah bunga yang akan dibebankan pada nasabah ketika melakukan pinjaman. Namun, pada sistem syariah, nasabah dan lembaga keuangan akan menandatangani sebuah perjanjian resmi terkait perputaran uang yang akan dipinjamkan nantinya.
Adapun pada kesepakatan tersebut, nasabah dan lembaga keuangan juga akan menyepakati jenis akad pinjaman yang akan digunakan, karena hubungan kedua belah pihak tersebut adalah sebagai mitra.
Selanjutnya, terkait risiko yang mungkin akan dihadapi oleh nasabah pada pinjaman syariah juga relatif lebih kecil jika dibandingkan ketika mengajukan kredit melalui bank konvensional. Hal itu karena pada sistem kemitraan syariah, baik nasabah maupun lembaga keuangan sama-sama akan menanggung risiko sebesar 50 persen.
(Ilustrasi. Foto; Dok ICDX)
Manfaat pinjaman syariah
Salah satu manfaat pada sistem kredit uang dengan prinsip Islam ini, yakni pinjaman akan bersifat halal. Selain itu, beberapa manfaat lain di antaranya:
- Zakat
- Minim risiko
- Tidak ada sistem bunga dan administratif
- Sesuai dengan syariat islam
- Memiliki fasilitas yang sama seperti bank konvensional
Syarat dan ketentuan mengajukan pinjaman syariah
Ada beberapa syarat yang perlu diketahui sebelum mengajukan pinjaman syariah. Berikut ketentuan dalam mengajukan pinjaman syariah adalah sebagai berikut.
- Merupakan Warga Negara Indonesia atau WNI dan menyiapkan bukti berkas identitas berupa KTP
- Berusia minimal 21 tahun dan memiliki status belum maupun sudah menikah
- Bisnis yang dimiliki secara aktif sudah berlangsung selama minimal 6 bulan
- Usaha yang dijalankan merupakan sektor dari industri pengolahan, perdagangan, maupun jasa
- Tidak memiliki masalah pada pinjaman atau pernah mengalami kredit macet.
Cara pinjam uang di bank syariah tanpa jaminan
Jika sudah memahami dan melengkapi berbagai persyaratan yang ada, maka selanjutnya adalah bagaimana cara pinjam uang di bank syariah tanpa jaminan.
- Melengkapi dan menyerahkan dokumen-dokumen administrasi, antara lain seperti fotocopy KTP, KK, slip gaji, hingga NPWP.
- Apabila belum memahami program kredit syariah yang tersedia, kunjungi lembaga keuangan terdekat dan lakukan konsultasi program secara langsung.
- Perhatikan juga sistem yang ada pada pinjaman, mulai dari tenor tempo, jumlah minimal serta maksimal kredit, dan lain sebagainya.
- Selanjutnya, bank akan memberikan sebuah surat perjanjian pinjaman apabila seluruh persyaratan sudah terpenuhi dan melewati tahapan pengecekan. Di mana di dalamnya berisi berbagai aturan seperti konsekuensi bila ada kecurangan dan juga sistem bagi hasil yang nanti akan dilakukan. Baru setelah menyetujui persyaratan tersebut, maka Anda dapat menandatanganinya.