Ilustrasi asuransi syariah. Foto: dok Forshei.
Naufal Zuhdi • 18 March 2025 12:36
Jakarta: Kepala Pusat Ekonomi & Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Rahmatina Awaliah Kasri mengungkapkan sektor asuransi syariah memiliki tiga tantangan yang mesti dihadapi.
"Kami mengidentifikasi tiga tantangan, tiga aspek tantangan yang berada di sektor asuransi syariah, antara lain dari sisi demand, dari sisi supply, dan dari sisi ekosistem," ucap Rahmatina pada acara yang digelar di Jakarta, dikutip Selasa, 18 Maret 2025.
Dari sisi demand, sambung Rahmatina, permasalahannya adalah rendahnya dedikasi dan inklusi asuransi syariah, rendahnya daya beli produk asuransi di Indonesia, serta rendahnya sustainability beserta pembayaran kredit asuransi syariah dalam jangka panjang.
Sedangkan dari sisi supply, setidaknya terdapat empat tantangan, antara lain pemenuhan modal minimum bagi unit usaha syariah (UUS), terbatasnya kapasitas reasuransi syariah, produk dan jalur distribusi asuransi syariah yang kurang terdiferensiasi, serta terbatasnya sumber daya manusia (SDM) ahli di bidang asuransi syariah.
"Sementara dari aspek ekosistem, terdapat pembatasan instrumen dan imbal hasil investasi syariah, adanya restriksi regulasi terkait pembatasan investasi ke luar negeri dan adanya restriksi terkait kepemilikan asing," ungkap dia.
Baca juga: Dukung OJK, Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Digenjot |