Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Dolar AS (USD) bangkit kembali pada hari Kamis, 13 Maret 2025 merebut kembali level 104,00 saat para pedagang bereaksi terhadap data Indeks Harga Produsen (IHP) yang lebih lemah dari yang diharapkan dan angka klaim pengangguran yang positif.
Dilansir dari FXStreet, Jumat, 14 Maret 2025, Indeks Dolar AS (DXY) awalnya melonjak setelah rilis data tetapi kemudian memangkas kenaikan saat investor mempertimbangkan implikasi dari perlambatan inflasi dan potensi kekhawatiran permintaan.
Indeks dolar AS (DXY) pulih dari posisi terendah baru-baru ini, dengan kembali di atas 104,00. Resistance kunci berada di dekat 104,50, sementara support berada di 103,50, dengan kemungkinan penurunan lebih lanjut jika para penjual mendapatkan kembali kendali.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
Faktor pendorong dolar AS ke zona hijau
Indeks Harga Produsen (IHP) bulan Februari dirilis lebih lemah dari yang diprakirakan. Secara tahunan, IHP utama turun menjadi 3,2 persen, di bawah proyeksi 3,3 persen, sementara IHP inti menurun menjadi 3,4 persen dari 3,6 persen.
Pasar awalnya melihat data inflasi yang lebih lemah sebagai positif untuk dolar AS, tetapi kenaikan dengan cepat dibalik saat para pedagang menafsirkan angka IHP yang lebih lemah sebagai tanda melemahnya permintaan.
Adapun FedWatch CME menunjukkan bahwa pasar secara luas mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga dalam pertemuan 19 Maret, sementara probabilitas pemotongan suku bunga untuk bulan Mei dan Juni terus meningkat.
Sementara itu, diplomat Amerika Serikat (AS) tiba di Rusia untuk pembicaraan gencatan senjata mengenai Ukraina, dan Presiden Donald Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mengancam tarif 200 persen pada anggur dan sampanye Eropa.