Tembok Sekolah di Palmerah Roboh

Kondisi tembok pembatas sekolah yang roboh di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Foto: Antara.

Tembok Sekolah di Palmerah Roboh

Anggi Tondi Martaon • 21 November 2025 15:34

Jakarta: Tembok pembatas SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, roboh pada Kamis, 20 November 2025. Peristiwa tersebut menimpa sepeda motor serta bagian depan rumah warga.

Warga sekitar, Heni, 55, menduga insiden yang terjadi pada pukul 17.35 WIB tersebut diakibatkan struktur tembok yang tak mampu menopang tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di lingkungan sekolah. Tanah tersebut semakin padat gegara DKI Jakarta dilanda hujan.

"Dua hari kemarin kan hujan deras, ditambah lagi ada pengeboran bikin fondasi sekolahan. Jadi, kan tambah padat (tanah galian proyek yang menumpuk di balik tembok), makanya roboh," kata Heni kepada Antara, Jumat, 21 November 2025.

Heni menceritakan, warga di lokasi kejadian itu panik saat tembok tersebut roboh. Mereka berusaha menyelamatkan diri.

"Panik lah, pas kita keluar rumah, ternyata ada tembok sekolah tuh roboh," ucap Heni.

Baca juga: Angin Kencang Landa Jaktim, Pohon dan Tiang Lampu Tumbang

Untungnya, tidak ada korban luka dan  jiwa akibat insiden tersebut. Kendati demikian, empat unit sepeda motor tertimpa tembok dan belum dievakuasi hingga saat ini.

"Anak-anak pada mau shalat. Untungnya kan ada gang kecil tuh, pada masuk dah tuh dia ke dalam. Alhamdulillah, enggak ada korban, tapi ada motor yang ketimpa. Kalau korban jiwa, Alhamdulillah, enggak ada," ujar Heni.

Pantauan di lokasi, tembok yang roboh itu menutup akses gang. Sehingga warga mengambil jalur memutar.

Sebanyak empat unit sepeda motor yang tertimpa di lokasi kejadian itu belum dievakuasi. Reruntuhan tembok itu pun menutup akses ke dua rumah warga yang tepat berada di depan tembok.

Selain itu, reruntuhan tembok itu juga mengakibatkan kabel listrik ke bawah hingga hampir setinggi orang dewasa. Kendati robohnya tembok itu tidak menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah, penghuni diminta agar tidak memasuki rumah untuk sementara waktu.

Sementara itu, di bagian dalam lingkungan sekolah terlihat tanah yang telah menjadi lumpur itu menumpuk hingga hampir setinggi tembok tiga meter yang roboh.

Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian agar warga sekitar tidak melintas. Sekaligus menghindari adanya korban jika insiden serupa terulang.

Selain bagian tembok yang roboh, tembok pembatas yang berdiri segaris juga sudah nampak miring dan rapuh. Seluruh warga, termasuk anak-anak diimbau oleh petugas untuk menjauh dari lokasi tersebut.

Hingga kini, proyek renovasi sekolah masih berlanjut. Sejumlah kendaraan proyek tampak keluar masuk area pembangunan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)