Ilustrasi. Foto: Freepik.
New York: Raksasa minyak Exxon Mobil dan Chevron membukukan laba kuartal pertama yang lebih rendah. Laba perusahaan tertekan oleh margin penyulingan yang sempit, harga minyak yang lebih rendah, dan biaya yang meningkat.
"Prospek mereka telah meredup sejak akhir kuartal," lapor The Wall Street Journal tentang perkembangan tersebut dikutip dari Xinhua, Minggu, 4 Mei 2025.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Harga minyak turun
Harga minyak telah turun tajam setelah serangan tarif Presiden AS Donald Trump pada tanggal 2 April, yang menghadirkan ujian baru bagi kemampuan perusahaan minyak besar AS untuk mempertahankan laba dan pembayaran kepada investor, kata laporan itu.
Selama bertahun-tahun setelah pandemi, kedua perusahaan telah memangkas biaya miliaran dolar untuk meyakinkan investor bahwa mereka siap menghadapi penurunan harga minyak berikutnya.
Minggu ini, harga satu barel minyak turun sekitar 17 persen dibandingkan sebelum pengumuman tarif AS. Sejak saat itu, investor telah kehilangan lebih dari 90 miliar dolar AS dari gabungan nilai pasar saham Exxon dan Chevron.
"Kami telah melewati siklus sebelumnya, dan kami akan melakukannya lagi," kata kepala keuangan Chevron Eimear Bonner.
Sejauh ini, katanya, Chevron tidak berencana untuk menyimpang dari rencana investasinya dan yakin tarif hanya akan berdampak kecil secara langsung pada bisnisnya.