Gak Cuma Jamin Keandalan Listrik, Digitalisasi Biomassa Dorong Ekonomi Lokal

Coalyard PLTU Adipala untuk penyimpanan batubara sekaligus lokasi blending biomassa program cofiring. Foto: Dok istimewa

Gak Cuma Jamin Keandalan Listrik, Digitalisasi Biomassa Dorong Ekonomi Lokal

Eko Nordiansyah • 13 November 2025 19:20

Cilacap: PLN Indonesia Power (PLN IP) mendukung pemanfaatan biomassa melalui implementasi sistem digitalisasi rantai pasok berbasis marketplace yang dikembangkan oleh PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Ini mulai dioperasikan di PLTU Adipala, Cilacap, yang dikelola oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jawa Tengah 2 Adipala.

Marketplace biomassa merupakan platform digital yang menghubungkan penyedia biomassa lokal seperti petani, koperasi, dan pelaku UMKM dengan unit pembangkit listrik berbasis cofiring. Aplikasi ini memungkinkan proses transaksi, distribusi, dan pelaporan biomassa dilakukan secara transparan, real-time, dan terintegrasi.

Peluncuran ini menjadi bagian dari strategi PLN Group dalam mempercepat transformasi energi nasional menuju sistem yang lebih hijau, efisien, dan inklusif. Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Rizal Calvary Marimbo menyampaikan, digitalisasi biomassa merupakan tonggak penting dalam pengelolaan energi primer yang berkelanjutan.

“Kami melihat biomassa sebagai peluang strategis, bukan hanya untuk diversifikasi energi, tetapi juga untuk membuka ruang partisipasi masyarakat dalam ekosistem energi nasional. Digitalisasi melalui marketplace ini memungkinkan proses yang lebih transparan, efisien, dan berdampak langsung bagi ekonomi lokal,” ujar Rizal dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 November 2025.

Sebagai operator pembangkit, PLN IP memastikan kesiapan infrastruktur, sistem pembakaran, serta pelatihan SDM untuk menyerap biomassa secara optimal. PLTU Adipala menjadi salah satu unit pionir yang telah mengadopsi cofiring biomassa dan kini menjadi lokasi percontohan integrasi marketplace dalam operasional pembangkit.

“Digitalisasi ini bukan hanya soal efisiensi operasional, tapi juga tentang menciptakan ekosistem energi yang lebih inklusif. Kami ingin memastikan transisi energi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar pembangkit.” ujar Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN IP Hanafi Nur Rifa’i.
 



(Ilustrasi biomassa. Foto: Dok PLN)

Digitalisasi rantai pasok energi primer

Aplikasi dari PLN EPI sebagai bagian dari strategi digitalisasi rantai pasok energi primer ini meliputi pendaftaran dan verifikasi penyedia biomassa; pemantauan stok dan kualitas bahan baku; sistem lelang dan penawaran harga; integrasi logistik dan pelacakan pengiriman; dashboard analitik untuk monitoring serapan biomassa.

Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir mengungkapkan, dengan sistem ini penyedia lokal dapat menjual limbah organik seperti sekam padi, serbuk gergaji, atau tandan kosong sawit secara langsung ke pembangkit, tanpa perantara. Tak hanya itu, sisme ini juga menawarkan harga yang lebih adil dan proses yang lebih cepat.

Marketplace ini membuka akses pasar yang lebih luas bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa biomassa tidak hanya menjadi solusi energi, tapi juga sumber penghidupan baru.” jelas dia.

Digitalisasi biomassa melalui marketplace adalah inovasi PLN Group dalam membangun masa depan energi. Petani dan pelaku UMKM kini memiliki pasar baru untuk limbah organik yang sebelumnya tidak bernilai. Terbentuknya ekosistem bisnis baru di sekitar pembangkit, seperti jasa pengeringan, penggilingan, dan logistik biomassa.

Diversifikasi bahan bakar melalui biomassa memperkuat ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan pada batubara impor, terutama di wilayah dengan potensi biomassa tinggi. Cofiring biomassa membantu menurunkan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan untuk mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)