Pramono Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Klaim Stok dan Harga Pangan Terkendali

Jakarta: Memasuki pekan kedua ramadan, Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung memantau harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pramono melihat stok pangan masih cukup dan harganya terpantau relatif stabil.

"Harganya termonitor dengan baik, hanya memang pasti akan ada fluktuasi," kata Pramono usai meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 10 Maret 2025.

Pramono mengatakan Pasar Kramat Jati ini merupakan pusat distribusi berbagai bahan pokok. Pramono tidak memungkiri memang sempat terjadi kekurangan stok pangan, sehingga harganya sempat mengalami kenaikan.

"Memang tanggal 3-4 Maret kemarin sempat ada kekurangan, makanya harganya sempat naik dikit, tetapi sekarang ini secara keseluruhan harga-harga sudah stabil," ungkap dia.

Selain meninjau pangan, Pramono melepas sepuluh armada pasar murah yang akan mendistribusikan bahan pokok langsung ke masyarakat Jakarta di 296 titik. Ia menjelaskan program ini bertujuan memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. 

"Hari ini setiap hari kita memberangkatkan 10 truk untuk melakukan subsidi di daerah-daerah, di tempat-tempat yang kemudian misalnya mengalami kekurangan stok seperti yang tadi barusan kita lihat bersama," ungkapnya.
 

1. Cabai Merah Kriting: Rp27.000/kg    (+1.000)
2. Cabai Merah Besar: Rp53.000/kg    (+3.000)
3. Cabai Rawit Merah: Rp73.000/kg    (-2.000)
4. Cabai Rawit Hijau: Rp40.000/kg    (-2.000)
5. Bawang Merah: Rp36.000/kg  (-1.000)
6. Bawang Putih: Rp34.000/kg   (Tetap)

1. Cabai Merah Kriting: 33 ton
2. Cabai Merah Besar: 4  ton
3. Cabai Rawit Merah: 22 ton
4. Cabai Rawit Hijau: 12 ton
5. Bawang Merah: 101 ton
6. Bawang Putih: 18 ton