Sebuah mobil polisi berpatroli di salah satu kota di Amerika Serikat. (NDTV)
Reno: Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di luar kasino terbesar di Reno, Nevada, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 28 Juli 2025, menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya tiga lainnya sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh polisi.
Insiden terjadi di area parkir valet Grand Sierra Resort, sebuah kompleks hotel dan kasino ternama yang sering menjadi lokasi konser, ajang olahraga, dan kampanye politik, termasuk salah satunya oleh Presiden Donald Trump sebelum pemilu 2024.
Pihak kepolisian mengatakan belum menemukan kaitan antara pelaku dan para korban, serta belum dapat memastikan apakah pelaku merupakan tamu atau pegawai resor. Motif penembakan masih dalam penyelidikan.
Mengutip dari Times Colonist, Selasa, 29 Juli 2025, Kepala Polisi Kota Sparks, Chris Crawforth, yang memimpin penyelidikan, menjelaskan bahwa pelaku tiba sekitar pukul 07.30 pagi dan langsung mengacungkan senjata ke sekelompok orang di area parkir.
Meski pistol sempat macet, pelaku segera berhasil melepaskan sejumlah tembakan sebelum melarikan diri.
Dalam pelariannya, pelaku sempat menembaki seorang petugas keamanan kasino yang bersenjata, lalu menembak pengemudi mobil yang melintas dan menewaskannya. Polisi Reno tiba di lokasi hanya tiga menit setelah tembakan pertama terdengar.
Pelaku sempat menembaki mobil patroli sebelum akhirnya dilumpuhkan setelah ditembak balik oleh beberapa petugas. Pelaku, yang identitasnya belum dipublikasikan, kini dalam kondisi kritis.
“Respons cepat aparat berhasil mencegah pelaku masuk ke dalam gedung dan melakukan kekerasan lebih lanjut,” ujar Wali Kota Reno, Hillary Schieve.
Polisi menemukan pelaku membawa beberapa magasin peluru.
Tiga Korban Meninggal dan Sejumlah Cedera
Tiga korban tewas di lokasi, sementara tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit. Dua di antaranya dalam kondisi kritis, dan satu telah dipulangkan. Selain itu, tiga orang mengalami luka ringan — termasuk satu yang terkena peluru di jari kelingking, satu lagi mengalami serangan panik, dan satu orang cedera saat mencoba melarikan diri.
Seorang petugas juga mengalami cedera akibat pecahan kaca, menurut Kepala Polisi Reno, Kathryn Nance.
“Peristiwa tragis seperti ini sangat menyakitkan bagi komunitas mana pun,” ujar Nance.
Michael Sisco, 60 tahun, mengaku berada di kamarnya dan hendak menuju ke area valet ketika mendengar suara tembakan. Dari jendela, ia melihat orang-orang berteriak dan berlari panik, serta seorang pria yang tersungkur bersimbah darah.
“Saya sadar, setengah jam sebelumnya saya berencana ada di tempat itu. Saya bisa saja jadi korban,” katanya.
Christina Martinez, tamu lain, juga mengaku nyaris berada di lokasi kejadian ketika tembakan pecah. “Saya merasa sangat beruntung, tapi justru karena itu saya sempat mengalami serangan panik,” ujarnya.
Pintu masuk dari dalam kasino menuju area valet ditutup dengan pembatas dan layar privasi setelah kejadian.
Grand Sierra Resort dikenal sebagai tempat hiburan terbesar di Reno dengan luas kasino mencapai lebih dari 8.000 meter persegi. Berlokasi tak jauh dari Bandara Internasional Reno-Tahoe, kompleks ini memiliki hampir 2.000 kamar dan merupakan salah satu gedung tertinggi di kota tersebut.
Dalam pernyataannya, manajemen menyebut insiden itu sebagai tragedi yang memilukan. “Kami sangat berduka atas kekerasan yang tidak masuk akal yang terjadi di area parkir kami hari ini. Doa kami menyertai para korban dan semua pihak yang terdampak,” demikian bunyi pernyataan resmi Grand Sierra.
Lebih dari setahun lalu, dua pria juga didakwa atas kasus pembunuhan yang terjadi di lokasi resor yang sama pada Januari 2024.
Penembakan di Nevada ini terjadi di hari yang sama dengan penembakan brutal di Manhattan, New York, yang menewaskan lima orang termasuk seorang polisi. Pelaku dikabarkan bunuh diri dengan menembakkan senjata ke dirinya sendiri. (
Muhammad Reyhansyah)
Baca juga:
Korban Tewas Penembakan di Manhattan Jadi Lima Orang, Termasuk Polisi NYPD