3 Perintah Prabowo Saat Telepon Bahlil soal Kacaunya Kebijakan LPG 3 Kg

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menelepon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait kisruh distribusi LPG 3 kg yang meresahkan masyarakat. Setelah menerima arahan langsung dari Prabowo, Bahlil memastikan adanya perubahan aturan agar kebijakan lebih berpihak pada rakyat.

"Saya baru ditelpon tadi pagi dan malam," kata Bahlil saat meninjau pangkalan LPG di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 4 Februari 2025.

Berikut tiga poin utama yang dibahas dalam percakapan tersebut:

1. Subsidi Harus Tepat Sasaran

Prabowo menekankan pentingnya memastikan subsidi LPG 3 kg benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.

"Kami diarahkan, pertama memastikan elpiji ini harus tepat sasaran dan subsidi tepat sasaran," ujar Bahlil.

Baca juga: Kebijakan LPG 3 Kg Bikin Resah, Warga Meninggal Dunia, dan Prabowo Turun Tangan

2. Harga Harus Terjangkau

Selain tepat sasaran, Prabowo juga menginstruksikan agar harga LPG 3 kg tetap bisa dijangkau oleh masyarakat kecil.

"Harganya harus terjangkau," ujar Bahlil menegaskan arahan dari Presiden.

3. Pengecer Akan Dijadikan Sub Pangkalan dengan Sistem IT

Untuk mengontrol distribusi LPG 3 kg agar lebih transparan, pemerintah akan mengubah status pengecer menjadi sub pangkalan yang dilengkapi dengan sistem IT.

"Mereka ini akan kami fasilitasi dengan IT, supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol," jelas Bahlil.

Pemerintah juga memastikan bahwa proses perubahan status pengecer menjadi sub pangkalan tidak akan dikenakan biaya apa pun.

"Dan proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apa pun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM," tambahnya.

Keputusan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan distribusi LPG 3 kg yang selama ini merugikan masyarakat kecil dan memastikan subsidi benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.