Wujudkan Mimpi Jadi Raja Ekonomi Syariah Dunia, RI Manfaatkan Industri Makanan Halal

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Wujudkan Mimpi Jadi Raja Ekonomi Syariah Dunia, RI Manfaatkan Industri Makanan Halal

Husen Miftahudin • 9 October 2025 12:59

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia akan memaksimalkan pemanfaatan industri makanan dan minuman halal. Upaya tersebut diyakini akan menjadikan Indonesia sebagai raja ekonomi syariah dunia.

"Ekonomi industri makanan-minuman termasuk produksi dan seluruh value chain, nilainya adalah USD109 miliar atau Rp1.000 triliun. Jadi kalau ini kita terus dorong syariah compliance, maka dalam waktu tidak lama dari nomor tiga, kita bisa menyalip ke nomor satu. Ini menjadi PR kita bersama," kata Airlangga dalam acara Pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 9 Oktober 2025.

Pemanfaatan industri makanan halal menjadi peluang besar bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga masih memiliki ruang besar untuk memperkuat sektor keuangan syariah serta media dan rekreasi.

"Di industri makanan minuman ini Indonesia satu-satunya negara yang menjalankan syariah full compliance karena kalau di Indonesia yang halal wajib," ucap dia.
 

Baca juga: Ekosistem Ekonomi Syariah Buka Koneksi Bisnis Global Pelaku Usaha


(Ilustrasi halal food. Foto: baznasdepok.id)
 

Berdampak besar bagi perekonomian nasional


Airlangga menekankan ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu sektor yang terus digali potensinya oleh Indonesia karena akan berdampak besar bagi perekonomian nasional. Dalam State of the Global Islamic Economy Report, Indonesia kini menempati peringkat ketiga dunia dalam ekonomi syariah global.

Kekuatan utama berada pada modest fesyen, pariwisata ramah muslim, serta industri farmasi dan kosmetik halal. "Di sektor pakaian misalnya, demand atau kebutuhan akan pakaian muslim konsumsinya sebesar USD20 miliar atau sekitar Rp289 triliun," terang dia.

Di dalam negeri, kinerja ekonomi syariah menunjukkan tren positif dan potensi yang besar. Dapat dilihat dari pangsa usaha syariah dalam PDB yang terus meningkat, produk halal tersertifikasi melonjak pesat, ekspor produk halal semakin kompetitif, dan aset keuangan syariah tumbuh konsisten hingga lebih dari Rp10 ribu triliun pada 2025.

"Pemerintah menempatkan ekonomi syariah sebagai salah satu prioritas nasional dalam RPJPN 2025-2045. Fokusnya adalah memperkuat peran keuangan syariah, mengoptimalkan dana sosial syariah untuk pengentasan kemiskinan, memperkuat industri halal dan UMKM, serta membangun regulasi dan kelembagaan yang lebih kokoh," jelas Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)