Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 5 November 2024 15:56
Jakarta: Harga emas (XAU/USD) hari ini diperdagangkan di zona positif. Faktor-faktor global, termasuk ketidakpastian pemilihan presiden (pilpres) AS dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, diperkirakan menjadi pendorong utama yang mempertahankan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan ketidakpastian ini semakin menambah sentimen bullish terhadap emas. Logam mulia ini berfungsi sebagai penyimpan nilai tradisional dan aset pelindung di masa-masa ketidakpastian. Namun, pergerakan emas ini dibayangi oleh permintaan terhadap greenback (USD) dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS, yang dapat menekan harga emas dalam jangka pendek.
Sementara dari perspektif teknikal, Andy Nugraha mengamati indikator moving average menunjukkan sinyal tren bearish pada XAU/USD. Tren ini terlihat semakin terbentuk, menandakan adanya tekanan jual. Berdasarkan proyeksi hari ini, XAU/USD memiliki potensi turun hingga level USD2.719. Meski begitu, jika harga gagal mencapai titik support tersebut dan terjadi rebound, ada kemungkinan harga emas akan kembali naik dengan target terdekat di level USD2.760.
Selain analisis teknikal, faktor pemilihan presiden AS menambah ketidakpastian yang memengaruhi keputusan investor. Berdasarkan data dari PredictIt, platform prediksi peluang, kandidat wakil presiden Harris kini mengungguli kandidat Trump, dengan peluang 51 persen dibandingkan 49 persen. Ini merupakan pertama kalinya Harris unggul sejak 9 Oktober. Peluang kemenangan ini dapat memicu perubahan dalam pasar, terutama terhadap aset-aset safe haven seperti emas yang biasanya diminati saat ketidakpastian politik meningkat.
Ilustrasi. Foto: Freepik.
Baca juga: Jelang Pilpres AS, Ini 3 Isu Ekonomi yang Harus Diwaspadai Investor |