Ilustrasi. Foto: Unplash
Husen Miftahudin • 30 October 2024 08:56
Chicago: Harga emas dunia berhasil mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di kisaran USD2,770-an, dipicu oleh pelemahan data ketenagakerjaan AS dan ketegangan geopolitik.
Mengutip Investing.com, Rabu, 30 Oktober 2024, per 7.31 WIB, XAU/USD berada pada kisaran USD2.779.
Data US JOLTS Job Openings menunjukkan penurunan sebesar 418 ribu menjadi 7,443 juta pada September 2024, angka terendah sejak Januari 2021, mengindikasikan pendinginan di pasar tenaga kerja AS. Penurunan ini mendorong ekspektasi Federal Reserve (Fed) mungkin akan menurunkan suku bunga pada November mendatang untuk melindungi pertumbuhan ekonomi.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Selain data ketenagakerjaan, harga emas juga didorong oleh penurunan harga minyak sebesar enam persen akibat laporan serangan Israel yang hanya menyasar target militer di Iran, tanpa menyentuh instalasi minyak dan nuklir.
Penurunan harga minyak ini diharapkan dapat menekan inflasi secara global dengan menurunkan biaya bahan bakar dan energi, yang pada gilirannya dapat mempercepat penurunan suku bunga global dan meningkatkan daya tarik emas.
Baca juga: Harga Emas Tertahan Obligasi AS |