Ilustrasi. Medcom.id
Padang: Banjir dan longsor di Sumatra Barat sejak Kamis, 7 Maret 2024 telah menyebabkan 26 orang meninggal dan 11 orang masih dinyatakan hilang. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin pagi, 11 Maret 2024. Kejadian banjir dan longsor tersebar di 11 kabupaten dan kota di Sumatra Barat.
"Banjir dan longsor berdampak pada 39.000 jiwa," kataKepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
BNPB mencatat 871 unit rumah rusak, dan ribuan lainnya rusak sedang dan ringan. Akibat banjir dan longsor, kata Abdul Muhari, 8.877 orang mengungsi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak ke Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat pagi tadi untuk meninjau langsung penanganan darurat dan dampak dari bencana hidrometeorologi basah yang melanda wilayah tersebut.
Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjir dan longsor di Provinsi Sumatra Barat. Rapat koordinasi tersebut akan dilangsungkan siang ini di Kantor Gubernur Sumatra Barat.
Usai memimpin rapat koordinasi, Kepala BNPB dijadwalkan meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.
Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) maupun logistik dan peralatan guna mendukung percepatan penanganan banjir dan longsor di wilayah Sumatra Barat.