Polisi melakukan olah TKP carok di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang/Polres Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 11 November 2024 13:44
Malang: Seorang pria dilaporkan tewas usai terlibat perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan celurit atau carok di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Duel carok itu diketahui terjadi pada Sabtu sore, 9 November 2024.
Dua orang yang terlibat carok itu ialah EP, (52), warga Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang; dan M, (41), warga Desa Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya berkelahi dengan membawa celurit masing-masing. Dalam perkelahian itu, M ditemukan tewas, sedangkan EP mengalami luka-luka.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muhammad Nur, membenarkan adanya peristiwa carok di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Hanya saja peristiwa itu diakuinya tidak diketahui oleh warga setempat dan hanya terdapat satu orang warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi ini mengetahui percekcokan keduanya saat melintas hendak ke kebun, tidak jauh dari TKP. Tapi, saksi tidak menggubris, menganggap mereka hanya bertengkar biasa," katanya, Senin 11 November 2024.
Selang beberapa saat, saksi perempuan itu tiba-tiba mendengar suara teriakan minta tolong. Saat didatangi ke arah sumber suara itu, saksi menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak di tanah.
Nur mengaku, polisi masih belum mengetahui motif perkelahian antar kedua pria tersebut. Hanya saja, kedua pria ini diduga sudah saling mengenal sebelum peristiwa itu terjadi.
"Dugaan sementara, sebelum kejadian mereka berboncengan mengendarai sepeda motor. Sebab, di area TKP hanya ditemukan satu sepeda motor," jelasnya.
Akibat perkelahian itu, M tewas dengan luka serius pada kepala bagian belakang, punggung, dan tangan. Sedangkan EP mengalami luka gores pada tangan kirinya dan harus menjalani operasi.
"Motif pertarungan hingga dari mana mereka mendapat senjata tajam, masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebab, satu-satunya saksi, yakni pelaku masih dalam perawatan medis di rumah sakit," terangnya.