Presiden AS Joe Biden menggelar pertemuan dengan tim keamanan nasional usai Iran menyerang Israel pada Sabtu. 13 April 2024. (X / @POTUS)
Willy Haryono • 14 April 2024 08:54
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada hari Sabtu malam. Iran mulai menyerang Israel sebagai balasan atas serangan terhadap gedung konsulatnya di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
Dengan ketegangan yang mencapai titik tertinggi sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dimulai enam bulan lalu, Biden berjanji bahwa dukungan AS kepada pertahanan Israel terhadap serangan dari Iran dan proksinya "sangat kuat."
Mengutip dari Toronto Star pada Minggu, 14 April 2024, militer AS menembak jatuh beberapa drone penyerang Iran yang terbang menuju Israel, menurut keterangan seorang pejabat pertahanan dan dua pejabat lainnya yang berbicara secara anonim.
Pejabat pertahanan AS itu mengatakan bahwa upaya untuk mencegat serangan Iran terus berlanjut.
Biden mempersingkat masa tinggal di rumah pantai miliknya di Delaware untuk bertemu tim keamanan nasional di Gedung Putih pada Sabtu sore. Ia kembali ke Washington beberapa menit sebelum para pejabat Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi drone yang diluncurkan ke wilayah mereka dari Iran.
Dia mengadakan pertemuan utama Dewan Keamanan Nasional di Ruang Situasi Gedung Putih untuk membahas situasi yang sedang terjadi, kata Gedung Putih.
Serangan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, yang berisiko menimbulkan konflik regional yang lebih luas.
Selama berhari-hari, AS dan Israel bersiap menghadapi serangan Iran – yang diklaim oleh Teheran sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel bulan ini terhadap gedung konsulat Iran di Suriah yang menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal senior Iran di Pasukan elite Quds Korps Garda Revolusi.
Baca juga: Iran Serang Israel, Timur Tengah Tutup Ruang Udara