Wall Street. Foto: Unsplash.
Jakarta: Bursa saham paman sam kebakaran pada penutupan perdagangan kemarin (Kamis WIB). Laju Wall Street melemah setelah proyeksi penurunan suku bunga melemah dari tiga kali menjadi dua kali.
Melansir
CNBC International, Kamis, 11 April 2024, Laju Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 1.09 persen dengan berada pada level 38.461. Indeks komposit S&P 500 melemah 0,95 persen dengan berada pada level 5.160. Kemudian Indeks komposit Nasdaq melemah 0,84 persen dengan berada pada level 16.170.
Laju saham NVIDIA naik 1,974 persen. Diikuti dengan Dollar Tree inc yang naik 1,1 persen kemudian disusul dengan Walmart Inc yang naik 1.388 persen. Kemudian saham yang melemah adalah Goldman Sachs dengan penurunan sebesar 2,4 persen. Nike Inc dengan koreksi 2,198 persen serta Home Depot Inc dengan penurunan 3 persen.
Indeks harga konsumen, yang merupakan ukuran inflasi yang populer meskipun bukan yang paling menjadi fokus The Fed, menunjukkan tingkat inflasi 12 bulan sebesar 3,5 persen pada Maret.
Angka tersebut berada di atas ekspektasi pasar dan mewakili peningkatan sebesar 0,3 poin persentase dari Februari, sehingga memunculkan gagasan angka-angka panas di awal tahun mungkin bukanlah suatu penyimpangan.
Proyeksi suku bunga menurun
Setelah rilis CPI, para pedagang di pasar berjangka dana fed fund mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka. Perkiraan pasar saat ini menyiratkan penurunan suku bunga pertama yang akan dilakukan pada bulan September, dengan total penurunan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini.
Sebelum rilis tersebut, kemungkinannya mendukung pengurangan pertama yang terjadi pada bulan Juni, dengan total tiga pengurangan sejalan dengan proyeksi dot plot yang dirilis setelah pertemuan Maret.
"Diskusi dalam pertemuan tersebut menunjukkan bahwa hampir semua peserta menilai bahwa akan tepat untuk memindahkan kebijakan ke posisi yang tidak terlalu ketat pada tahun ini jika perekonomian berkembang sesuai perkiraan mereka. Untuk mendukung pandangan ini, mereka mencatat proses disinflasi terus berlanjut dalam jalur yang secara umum diperkirakan tidak merata," tegas dia.
Dalam aksi lainnya dalam pertemuan tersebut, para pejabat membahas kemungkinan diakhirinya pengurangan neraca. The Fed telah memangkas sekitar USD1,5 triliun kepemilikan Treasury dan surat berharga berbasis hipotek.