Investasi Proyek Strategis Hulu Migas RI Capai USD45,09 Miliar

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Investasi Proyek Strategis Hulu Migas RI Capai USD45,09 Miliar

Annisa Ayu Artanti • 13 January 2024 14:47

Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan total investasi sejumlah proyek strategis nasional (PSN) hulu minyak dan gas (migas) sebesar USD45,09 miliar atau setara Rp702 triliun (kurs Rp15.572).
 
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proyek PSN itu akan memproduksi kapasitas 65.000 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 4.256 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
 
"Proyek-proyek PSN ini sampai 2030 (diselesaikan). Total investasi mencapai USD45,09 miliar," ungkap Dwi dalam konferensi pers kinerja 2023 di Kantor SKK Migas, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 13 Januari 2024.
 

Baca juga: 

Lewati Rata-rata Global, Investasi Hulu Migas RI Meningkat 13%

Daftar proyek strategis hulu migas

Dia merinci PSN pertama ialah pertama kilang gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG) Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dioperasikan perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP) Berau Ltd.
 
Proyek itu telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023 dan telah beroperasi (onstream). BP tangguh juga memiliki proyek UCC atau Lapangan Ubadari, Carbon Capture Storage (CCS) dengan estimasi produksi 476 mmscfd.
 
"Di proyek UCC ada potensi penyimpanan kapasitas 1,8 gigaton CO2 dan hanya 3 persen dipakai untuk kebutuhan wilayah kerja upstream (BP Tangguh) dan sisanya bisa dimanfaatkan untuk bisnis ke depan," jelas Dwi.
 
Adapun investasi Proyek UCC sebesar USD3,84 miliar. Ditargetkan penyelesaian keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) proyek tersebut di kuartal II 2024.
 
PSN hulu migas lainnya yang disinggung ialah Lapangan Gas Asap Merah Kido ini terletak di Wilayah Kerja Kasuri, Papua Barat, yang dikelola oleh Genting Oil Kasuari Pte Limited.
 
Proyek ini memiliki sumber daya gas sebesar 330 mmscfd dan akan onstream di kuartal IV 2025.
 
"Investasi proyek ini sebesar USD3,4 miliar," sebut dia.
 
Berikutnya, proyek blok minyak dan gas (migas) Lapangan Abadi Wilayah Kerja (WK) Masela, Tanimbar, Maluku, merupakan PSN hulu migas yang membutuhkan investasi USD19,8 miliar.
 
Indonesia Kapasitas produksi kilang LNG di Blok Masela sebesar 9,5 juta ton per tahun per million ton per annual (mtpa) dan 150 mmscfd dalam bentuk gas pipa, serta produksi kumulatif kondensat sebesar 255,28 juta barel (million stock tank barrels/MMSTB).
 
Proyek itu sempat terhambat karena perusahaan migas asal Belanda, Shell hengkang dari proyek Masela di 2020.
 
Saat ini pemegang hak partisipasi (participating Interest/ PI) terbesar masih dipegang operator Blok Masela yakni perusahaan minyak asal Jepang, Inpex Masela Ltd dengan kepemilikan 65 persen saham.
 
Posisi Shell pun digantikan PT Pertamina Hulu Energi Masela dengan kepemilikan saham 20 persen dan perusahaan migas asal Malaysia, Petronas Masela Sdn. Bhd dengan 15 persen.
 
(Insi Nanika Jelita)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)