Ilustrasi kompor listrik. Foto: dok. Modena Indonesia.
Media Indonesia • 17 January 2024 16:01
Jakarta: Pemerintah menggalakkan penggunaan kompor listrik induksi untuk menggantikan kompor elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg). Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan pengguna kompor listrik hanya untuk kalangan menengah atas atau orang kaya.
Di akhir 2022 lalu, program tersebut dibatalkan oleh PT PLN (Persero) karena banyak dikritik masyarakat. Pasalnya, kala itu yang menjadi sasaran penerima kompor listrik ialah masyarakat miskin yang merupakan pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Sementara, kompor membutuhkan listrik dengan daya besar di atas 900 VA.
"Kompor induksi terus digalakkan. (Pemakaian) kompor induksi ini dimulai jangan dari orang miskin, justru dari orang kaya atau menengah ke atas dulu," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEN Djoko Siswanto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
Baca juga: Pemerintah Godok Skema Baru Pemberian Subsidi LPG 3 Kg