Pejabat AS klaim negosiasi gencatan senjata di Gaza sudah masuk tahap akhir. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 25 July 2024 15:29
Washington: Negosiasi untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera berada disebut sudah dalam ‘tahap akhir’. Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkannya menjelang pembicaraan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Presiden Biden akan mencoba untuk menutup beberapa ‘celah akhir’ dalam pembicaraannya dengan Netanyahu di Gedung Putih,” kata pejabat tersebut, dilansir dari Ashraq Al-Awsat, Kamis, 25 Juli 2024.
Namun, sambung pejabat itu, elemen-elemen penting termasuk nasib para sandera masih berada di tangan Hamas.
"Kami yakin ini dalam tahap akhir dan kesepakatan dapat dicapai," kata pejabat AS itu, sembari membahas kunjungan Netanyahu.
Menurutnya, akan ada banyak aktivitas dalam minggu mendatang untuk mencapai kesepakatan yang telah lama dicari. Ia menambahkan, kesepakatan "tidak hanya mungkin, tetapi juga penting dan perlu."
Pejabat AS itu mengecilkan pidato berapi-api di Kongres oleh Netanyahu pada hari Rabu di mana ia menjanjikan kemenangan total. Pejabat tersebut mengatakan, pembicaraan dengan Biden akan lebih difokuskan pada mekanisme kesepakatan.
Gencatan senjata yang mungkin terjadi sekarang bergantung pada beberapa isu tentang bagaimana kesepakatan akan berlaku, dengan Hamas yang telah melonggarkan tuntutannya untuk penarikan penuh Israel, kata pejabat tersebut.
"Saya tidak berharap pertemuan (dengan Netanyahu) akan menghasilkan jawaban ya atau tidak, ini semacam 'bagaimana kita menutup celah terakhir ini?' Dan ada beberapa hal yang kita butuhkan dari pihak Israel, tidak diragukan lagi," kata pejabat tersebut.
"Tetapi ada juga beberapa hal penting yang hanya berada di tangan Hamas karena para sandera berada di tangan Hamas,” sambutnya.
Sementara itu, di Kongres AS, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan terus melancarkan perang di Gaza. Menurut Netanyahu, perang akan tetap berlanjut hingga Israel menghancurkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaannya di Gaza serta membawa pulang semua sander.
“Kami tidak akan menerima apa pun yang kurang dari itu,” kata Netanyahu dalam pidatonya.
Ia kemudian mengemukakan apa yang ia gambarkan sebagai visinya untuk Gaza pascaperang yang baru.
“Visi saya untuk hari itu adalah Gaza yang didemiliterisasi dan dideradikalisasi,” tutup Netanyahu.
Baca juga: Rashida Tlaib Angkat Plakat ‘Penjahat Perang’ Selama Netanyahu Pidato di Kongres