Imbas Kemarau, 1,5 Juta Liter Air Bersih Dikucurkan ke Jawa Tengah

Ilustrasi. (KGN/Nur Soli)

Imbas Kemarau, 1,5 Juta Liter Air Bersih Dikucurkan ke Jawa Tengah

Media Indonesia • 23 July 2024 13:49

Semarang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah gelontorkan 1,5 juta liter bantuan air bersih imbas kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga September. 

Berdasarkan data dihimpun dari BPBD Jawa Tengah, hingga saat ini jumlah kawasan dilanda kekeringan telah terjadi di 29 desa di 21 kecamatan di sembilan daerah.

"Hingga saat ini bantuan air bersih sudah 1,5 juta liter kita gelontorkan untuk memenuhi kebutuhan warga di kawasan dilanda kekeringan tersebut," kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, Selasa, 23 Juli 2024.
 

Baca: 25 Desa di Aceh Besar Kesulitan Air Bersih
 
Hujan tidak turun lagi di Jawa Tengah lebih dari sepekan, bencana kekeringan terus meningkat di sejumlah daerah hingga bantuan air bersih terus digelontorkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan warga, bahkan sebagian besar petani di area sawah tadah hujan telah mengalihkan tanaman ke palawija menggunakan sisa ketersediaan air di sungai dan embung.

Dampak kemarau panjang yang diperkirakan hingga September mendatang,  mengakibatkan 21.581 jiwa di Jawa Tengah membutuhkan pasokan air bersih, bahkan jumlah tersebut diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan kemarau yang kian panjang dan kekeringan kian meluas.

Selain itu Bergas mengatakan dampak kemarau Panjang ini juga menimbulkan ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pemukiman, sehingga diminta warga maupun pemerintah daerah mewaspadai hal ini dengan melakukan pengawasan di sejumlah area rawan kebakaran serta melarang pembakaran ladang sisa panen.

"Berdasarkan pemetaan ancaman kebakaran di kawasan hutan dan lahan di Jawa Tengah, sebanyak 963.331 hektare rawan kebakaran," ungkap Bergas.

Ancaman karhutla tersebut, menurut Bergas cukup merata di 35 kabupaten/kota, namun daerah tertinggi ancamanbrakni Cilacap, Karanganyar, Rembang, Jepara, Pemalang,Tegal dan Wonosobo Katena memiliki area hutan dan lahan cukup luas dan kemarau cukup panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)