WNI di KJRI Frankfurt Meningkat, Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan Paspor Elektronik

Jakarta: Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, Jerman, terus meningkat setiap tahun. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan tenaga kesehatan.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim, mengatakan seiring peningkatan tersebut, pihaknya juga meluncurkan layanan penerbitan Paspor Elektronik.

"Lebih dari 17.000 WNI tinggal di wilayah kerja KJRI Frankfurt dan ini menunjukan betapa pentingnya layanan imigrasi yang efisien. Kini dengan tersedianya paspor elektronik, proses pengajuan paspor menjadi lebih cepat dan praktis terutama bagi mereka yang sedang bekerja atau belajar di Jerman," kata Silmy dalam keterangan pers, Senin, 23 September 2024.
 

Baca: 10 Juta Orang Melintas, Bandara Soetta Jadi Tersibuk di Indonesia

Pada acara peluncuran yang berlangsung Jumat, 20 September 2024, paspor elektronik pertama diserahkan kepada Konsul Jenderal RI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, dan salah satu warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah kerja KJRI Frankfurt, Gwenda Praya Kinanti.

Frankfurt menjadi perwakilan RI ke-10 yang melayani penerbitan paspor elektronik. Sebelumnya layanan ini telah tersedia di Singapura, Tokyo (Jepang), Seoul (Korea Selatan), Den Haag (Belanda), Jeddah (Arab Saudi), Los Angeles (Amerika Serikat), Berlin (Jerman), Sydney (Australia), dan Beijing (Tiongkok).

Sementara Antonius menambahkan dukungan dari Atase Imigrasi di Berlin sangat membantu dalam menyediakan layanan 'reach out' atau Eazy Passport di beberapa kota yang termasuk dalam wilayah kerja KJRI Frankfurt.

Wilayah kerja KJRI Frankfurt meliputi enam negara bagian di Jerman, yaitu Hessen, Baden-Württemberg, Bayern, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland, dengan total area lebih dari setengah luas Jerman.

"Kehadiran layanan paspor elektronik di Frankfurt diharapkan dapat mempermudah WNI yang membutuhkan penggantian paspor, baik untuk studi maupun bekerja di Jerman," jelasnya.