Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Pasar
Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin setelah laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan Jumat.
Laporan pekerjaan AS mengungkapkan perekrutan dan pertumbuhan upah meningkat di Mei. Hal itu menambah narasi the Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.
Para
trader tidak memperkirakan Federal Open Market Committee akan menurunkan suku bunga pada pertemuan minggu ini atau pertemuan berikutnya di Juli.
Melansir
CNBC International, Senin, 10 Juni 2024, pada minggu ini di Asia, para investor akan mengamati angka-angka produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama Jepang pada Senin, diikuti oleh keputusan suku bunga Bank of Japan pada Jumat.
Secara terpisah, angka inflasi RRT dan India untuk Mei akan dirilis Rabu.
Bursa saham Asia
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,19 persen pada pembukaannya, sementara indeks Topix naik 0,38 persen.
Sebaliknya, Kospi Korea Selatan turun satu persen dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil tergelincir 0,5 persen.
Beberapa pasar Asia ditutup untuk hari libur pada Senin, termasuk Australia, Tiongkok daratan, Hong Kong, dan Taiwan.
Sementara itu, Wall Street pada hari Jumat, S&P 500 berakhir datar setelah menyentuh rekor tertinggi intraday. Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,22 persendan Nasdaq Composite turun tipis 0,23 persen.
Meskipun mengalami kerugian, ketiga indeks utama mencatatkan kenaikan dalam satu minggu. Dow membukukan kenaikan 0,29 persen, sementara S&P 500 bertambah hampir 1,32 persen dan Nasdaq naik 2,38 persen untuk minggu ini.