Ilustrasi. FOTO: MI/ANGGA YUNIAR.
Fachri Audhia Hafiez • 4 June 2024 12:37
Jakarta: Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, menyebut pemberian konsesi tambang batu bara untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan hal positif sebagai bentuk perhatian pemerintah. Namun, kebijakan itu dipandang untuk mengambil hati ormas.
"Hal demikian sangat terlambat, dan motifnya terkesan untuk mengambil hati. Maka, suuzon tak terhindarkan," kata Din melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Juni 2024.
Din mengaku pernah meminta ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menanggulangi ketidakadilan ekonomi. Khususnya antara kelompok yang menguasai aset nasional di atas 60 persen dan umat Islam yang terpuruk dalam bidang ekonomi.
"Tapi, Presiden menjawab bahwa hal itu tidak mudah. Saya katakan mudah seandainya ada kehendak politik, political will. Yang saya mintakan hanya pemerintah melakukan aksi keberpihakan, affirmative actions, dengan menciptakan keadilan ekonomi dan tidak hanya memberi konsesi kepada pihak tertentu," ujar Din.
Baca juga: DPR Bakal Awasi Implementasi Aturan Ormas Keagamaan Kelola Tambang |