Simpastisan Hizbullah di Lebanon. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 5 June 2024 17:14
Beirut: Kelompok Hizbullah, Lebanon mengatakan, tidak ingin memperluas konfliknya dengan Israel. Tetapi mereka menegaskan siap untuk berperang dalam perang apa pun yang dipaksakan kepadanya, terlebih setelah terjadi konflik di perbatasan Lebanon-Israel yang terus berkobar.
“Hizbullah siap untuk pertempuran dan tidak akan membiarkan Israel mengamankan kemenangan apa pun,” ujar Wakil Pimpinan Hizbullah Sheikh Naim Qassem, seperti dikutip Anadolu, Rabu 5 Juni 2024.
“Setiap perluasan perang Israel di Lebanon akan disambut dengan kehancuran, penghancuran, dan pengungsian di Israel,” tambah Qassem.
“Jika Israel ingin berperang habis-habisan, kami siap untuk itu,” ucap Qassem.
Hizbullah yang berpihak pada Iran dan Israel telah saling serang selama delapan bulan terakhir bersamaan dengan serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas dapat terjadi antara kedua musuh yang bersenjata lengkap itu.
Front Lebanon, kata Qassem, secara permanen terkait dengan Gaza, menggemakan sentimen serupa yang diungkapkan oleh kepala Hizbullah Hassan Nasrallah, yang telah berulang kali menggambarkan dukungan kelompok itu untuk Gaza sebagai ‘final’.
Kekerasan lintas batas, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hizbullah mengumumkan pada Selasa bahwa mereka telah meluncurkan satu skuadron pesawat nirawak serang satu arah ke barak militer Israel untuk hari kedua berturut-turut, yang disebutnya sebagai respons terhadap serangan mematikan Israel di Lebanon.