Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. (AP)
Medcom • 20 February 2024 15:21
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tidak boleh datang ke Israel setelah dirinya menyamakan perang melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza dengan Holocaust.
Holocaust merujuk pada peristiwa pembantaian massal kelompok Yahudi oleh Nazi Jerman di era Perang Dunia II.
Senin kemarin, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, secara resmi menyatakan bahwa Lula akan terus berstatus persona non grata, atau orang yang tidak diterima di negaranya, sampai ia meminta maaf atas pernyataan seputar Holocaust.
Katz mengatakan bahwa perbandingan perang di Gaza dengan Holocaust telah menodai ingatan mereka yang terbunuh secara langsung di tangan Nazi.
"Kami tidak akan memaafkan, dan juga tidak akan melupakan," kata Katz, seperti dikutip dari The Washington Times pada Selasa, 20 Februari 2024.
Sebelumnya Katz telah memanggil duta besar Brasil untuk Israel ke Yad Vashem, tugu peringatan resmi negara untuk para korban Holocaust, sebagai sebuah teguran diplomatik.
Lula menyampaikan pernyataan soal Holocaust pada Sabtu lalu di Ethiopia, di mana dirinya mendorong kerja sama ekonomi yang lebih besar antara Brasil dan negara-negara Afrika.