Pesawat jet tempur Korea Selatan terbang di acara The Seoul International Aerospace and Defense Exhibition di Seongnam, Korea Selatan, 16 Oktober 2023. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Marcheilla Ariesta • 18 October 2023 20:40
Seoul: Republikorp, sebuah perusahaan asal Indonesia, ikut serta dalam pameran The Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (Seoul ADEX 2023) di Seongnam, Korea Selatan. Acara ini merupakan pameran peralatan pertahanan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali di Seoul, Korea Selatan.
Tahun ini, ADEX digelar sejak 17-22 Oktober 2023. Terdapat lebih dari 500 perusahaan internasional dari 34 negara yang berpartisipasi dalam event akbar tersebut.
Republikorp sukses menjalin kontrak kerja sama strategis pada hari pertama pameran dengan perusahaan asal Korea Selatan LIG Nex1. Kedua pihak berkomitmen untuk memproduksi dan alih teknologi untuk beragam jenis rudal, seperti rudal Raybolt buatan negara ginseng tersebut.
Upacara penandatanganan tersebut diadakan di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam, Provinsi Gyeonggi di mana ADEX 2023 diadakan.
Menurut Norman Joesoef, pendiri Republikorp, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan dari level internasional terhadap perusahaan asli Indonesia terkait industri pertahanan. Menurutnya, industri militer di Indonesia sudah sangat maju dan mayoritas menggunakan tenaga ahli anak bangsa sendiri.
"Ini sangat membanggakan dan suatu kehormatan bagi kami pada khususnya, dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, bahwa untuk kesekian kalinya kita dipercaya oleh perusahaan teknologi pertahanan dari negara lain yang ingin bekerjasama dengan kita," kata Norman, dalam pernyataan tertulis Republikorp, Rabu, 18 Oktober 2023.
"Sebelumnya pun kita sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan perusahaan dari negara-negara lain. Apa yang kami dapatkan hari ini merupakan rangkaian dari kepercayaan-kepercayaan yang telah kami terima sebelumnya dari pemain industri internasional," lanjut dia.
LIG Nex1 adalah perusahaan pertahanan asal Korsel yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan produksi berbagai macam alat sistim pertahanan seperti rudal ground-to-ground, ground-to-air, dan sea-to-sea yang telah diadopsi oleh berbagai angkatan bersenjata di dunia.
"Kami sangat antusias untuk memulai kerja sama ini dengan LIG Nex1 untuk meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri pada peralatan teknologi bernilai tinggi, seperti peluru kendali. Kami berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan hubungan baik kedua negara," katanya.