137 Rumah di Ciamis Rusak Tersapu Angin Puting Beliung

137 Rumah di Ciamis Rusak Tersapu Angin Puting Beliung

Media Indonesia • 27 February 2024 15:46

Ciamis: Sebanyak 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, rusak akibat tersapu angin puting beliung, Senin sore, 26 Februari 2024. Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa tetapi 6 kepala keluarga terpaksa harus memgungsi.

"Rumah yang mengalami kerusakan paling berat karena ada 11 rumah tertimpa pohon tumbang dan para petugas masih melakukan proses evakuasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat, Selasa, 27 Februari 2024.
 

Baca: BMKG: Puting Beliung Berpotensi Masih Terjadi hingga April
 

Dia mengatakan proses evakuasi terhadap 126 rumah yang mengalami kerusakan di bagian atap telah dilakukan terutama mengganti atap genting dan untuk 11 unit rumah sementara ini akan ditutupi terpal supaya aman jika terjadi hujan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana ini masih melakukan proses evakuasi terhadap puluhan pohon tumbang.

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi Februari dan Maret harus diwaspadai, karena bencana hidrometeorologi dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung. Namun, kejadian yang terjadi di wilayahnya beruntung tidak ada korban jiwa tapi 137 unit rumah mengalami kerusakan setelah diterjang angin puting beliung dan pohon tumbang," jelasnya.

Menurutnya intensitas hujan tinggi selama ini akan terjadi bulan Maret 2024 dan masyarakat harus selalu menjaga kewaspadaan karena masih banyak bangunan yang berdiri di zona merah, kuning yakni titik rawan longsor, banjir, pergerakan tanah. Akan tetapi, kesiapsiagaan harus tetap diwaspadai bersama supaya tidak terjadi korban jiwa.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Namun, warga yang mendirikan rumah di zona rawan harus tetap waspada," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)