BMKG: Puting Beliung Berpotensi Masih Terjadi hingga April

Angin puting beliung menerjang Rancaekek, Jawa Barat. Foto: Istimewa.

BMKG: Puting Beliung Berpotensi Masih Terjadi hingga April

Indriyani Astuti • 27 February 2024 14:08

Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem. Angin kencang seperti puting beliung diperkirakan masih akan terjadi, karena pembentukan awan hujan hampir merata di seluruh Indonesia, kecuali wilayah Nusa Tenggara.

"Kemungkinan puting beliung ini masih akan terjadi selama Maret-April lah. (Musim) pancaroba," ujar Dwikorita seusai menghadiri rapat tertutup membahas mengenai Water World Forum di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.

Peristiwa angin puting beliung sempat terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan wilayah Jatinangor, Sumedang, pada Rabu, 21 Februari 2024. Dwikorita menerangkan angin puting beliung dipicu awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan.

"Karena awan-awan merata bisa saja berbagai wilayah di Indonesia. Artinya perlu waspada sehingga kalau kita lihat awannya sudah gelap paling tidak kita mencari perlindungan," papar dia.
 

Baca: 

Dwikorita menyarankan masyarakat yang melihat gejala bencana puting beliung untuk berlindung di tempat aman, yakni bangunan yang kokoh. Bukan di bawah pohon sebab rawan terkena sambaran petir.

Dia menyebut puting beliung dapat berubah menjadi tornado. Sehingga perlu diwaspadai.

"Jadi itu yang harus diwaspadai angin kencang ya tidak harus memutar tapi angin kencang pun bisa terjadi," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)