Respons Target Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok, Pasar Saham Asia Melemah

Bursa Saham Asia. Foto: Unsplash.

Respons Target Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok, Pasar Saham Asia Melemah

Arif Wicaksono • 5 March 2024 13:55

Bangkok: Pasar saham Asia sebagian besar melemah pada Selasa, 5 Maret 2024. Hal ini terjadi setelah Tiongkok menetapkan target pertumbuhan tahunan sebesar lima persen dan saham-saham Wall Street anjlok menjelang rilis indikator utama ekonomi AS.
 

baca juga : 

Moody's Turunkan Rating Kredit Pengembang Perumahan Tiongkok


Melansir Channel News Asia, Selasa, 5 Maret 2024, Indeks Komposit Shanghai diperdagangkan datar setelah memulihkan kerugian awal, namun Hang Seng Hong Kong memperdalam penurunan awal hingga merosot 2,4 persen Nikkei Jepang turun 0,42 persen setelah mencapai puncak baru pada hari Senin.

Indeks MSCI yang mencakup saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen. Indeks saham di Sydney, Wellington, Seoul, Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur melemah, sedangkan Taipei dan Manila menguat.

Sementara itu, Wall Street melemah pada hari Senin karena investor mengunci keuntungannya setelah reli baru-baru ini yang dipicu oleh optimisme teknologi.

Target ekonomi Tiongkok

Para pemimpin Tiongkok menetapkan target ekonomi pada 2024 sebesar 5 persen yang masih jauh dari ekspansi dua digit dalam beberapa tahun terakhir.

Di Kongres Rakyat Nasional, fokus minggu ini adalah pada perekonomian Tiongkok yang sedang berjuang, yang dilanda krisis sektor properti yang berkepanjangan, tingginya angka pengangguran kaum muda, dan perlambatan global yang berdampak buruk terhadap permintaan ekspor Tiongkok.

Meskipun para ahli telah berulang kali menyerukan langkah-langkah stimulus yang lebih kuat dari pemerintah, pertemuan minggu ini diperkirakan tidak akan mengungkap dana talangan dalam jumlah besar.

Tiongkok mengatakan akan memotong tarif terhadap teknologi canggih dan membuka saluran baru untuk perdagangan luar negeri, serta meningkatkan anggaran militer menjadi 7,2 persen, menurut dokumen pemerintah yang dilihat oleh AFP pada Selasa.

Sebagian besar investor memperkirakan penurunan suku bunga AS akan dimulai akhir tahun ini, karena para pejabat Fed telah menyuarakan kehati-hatian mengenai pemangkasan yang terlalu cepat sementara mereka menunggu data inflasi lebih lanjut.

Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah lagi pada pertemuan rutin pada hari Kamis karena para pejabat ingin memastikan inflasi berada pada jalur penurunan yang jelas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)