Presiden Prabowo Subianto. Foto: dok IG Sekretariat Kabinet.
M Ilham Ramadhan Avisena • 30 December 2024 18:26
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mendorong semua pihak untuk menjaga dan mendorong keberlangsungan kelapa sawit Indonesia. Itu karena komoditas tersebut memainkan peran strategis dan dibutuhkan oleh banyak negara.
Karenanya, Presiden Prabowo enggan meladeni tudingan deforestasi dan halangan yang datang dari Uni Eropa perihal kelapa sawit.
"Eropa kan mau batasi. Sekarang bingung sendiri, saya bilang, 'oh terima kasih, kita tidak jual ke Anda', terima kasih," ujar Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam Rangka Pelaksanaan RPJMN 2025-2029, Senin, 30 Desember 2024.
"Mereka panik sendiri di situ sekarang. Nanti semua industri cokelat mereka, kacau itu. Bikin cokelat itu kan dari kelapa sawit sebagian. Lalu detergen, kosmetik. Bingung sendiri mereka, tidak apa-apa," tambah Presiden Prabowo.
Kelapa sawit dinilai komoditas berisiko tinggi pada lingkungan
Diketahui, Uni Eropa menilai kelapa sawit sebagai salah satu komoditas berisiko tinggi pada lingkungan. Itu dituangkan dalam aturan bebas deforestasi Uni Eropa (EU Regulation on Deforestation-free Products/EUDR).
Dari beleid itu, Indonesia juga dinilai sebagai negara yang berisiko tinggi deforestasi karena menghasilkan banyak kelapa sawit. EUDR juga diketahui sempat menjadi salah satu penghambat kesepakatan dalam negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
(Ilustrasi kelapa sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan)
Terlepas dari itu, Kepala Negara meminta pemerintah daerah yang wilayahnya memproduksi
kelapa sawit hingga aparat penegak hukum untuk mengelola dan menjaga keberlangsungan komoditas itu dengan baik.
"Jadi jagalah para bupati gubernur, para pejabat tentara, polisi, jagalah kebun-kebun kelapa sawit kita. Di mana-mana itu aset, aset negara. Dan saya kira ke depan kita juga harus tambah, tanam kelapa sawit," kata Prabowo.
"Tidak usah takut, apa itu katanya apa? Membahayakan, apa itu? Deforestation. Namanya kelapa sawit ya, pohon. Kelapa sawit itu pohon, ada daunnya kan? Dia menyerap karbon dioksida, dari mana kok kita dituduh? Yang mboten-mboten saja itu orang-orangnya (Uni Eropa)," tukas Presiden Prabowo.