Pasar Saham AS Ditutup Bervariasi, S&P dan Dow Jones Naik

Ilustrasi. Foto: Freepik

Pasar Saham AS Ditutup Bervariasi, S&P dan Dow Jones Naik

Annisa Ayu Artanti • 29 December 2023 08:55

New York: Bursa saham Amerika Serikat ditutup beragam dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi di perdagangan Kamis waktu setempat.
 
Melansir Investing.com, Jumat, 29 Desember 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 53,58 poin atau 0,14 menjadi 37.710,1. Sementara itu, S&P 500 menguat 1,77 poin, atau 0,04 persen menjadi 4.783,35 dan Nasdaq Composite turun 4,04 poin atau 0,03 persen menjadi 15.095,14.
 
Indeks blue-chip Dow naik tipis mencatatkan level penutupan rekor tertinggi kedua berturut-turut. Sementara Nasdaq berakhir sedikit lebih rendah.
 
Namun secara bulanan, kuartalan, dan tahunan ketiga indeks tetap berada di jalur kenaikan.
 
"Ini adalah salah satu reli akhir tahun terbaik yang pernah kami lihat dan banyak dari reli ini terjadi sebelum pivot the Fed pada pertengahan Desember," kata Kepala Strategi Pasar Carson Group Omaha, Ryan Detrick.
 
Seandainya S&P 500 menetap di atas level penutupan tertinggi sepanjang masa sebelumnya, itu akan mengonfirmasi indeks acuan memasuki pasar bullish saat mencapai palung penutupan pasar bearish pada Oktober 2022.
 
"Mencapai level tertinggi baru setelah dua tahun bisa menjadi tanda halus kekuatan ekonomi akan terjadi pada 2024," kata Detrick.
 
Baca juga: Wall Street Ditutup Positif, S&P Makin Dekati Rekor Tertinggi

Data ekonomi AS 

Data yang dirilis pada pagi hari, termasuk klaim pengangguran, penjualan rumah yang tertunda, dan perdagangan/inventaris awal semuanya menggambarkan gambaran ekonomi yang melemah tetapi tangguh.
 
Skenario ini telah membantu memperkuat spekulasi Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan dan dapat melakukan soft landing dengan menghindari resesi.
 
Pada pandangan terakhir, pasar keuangan telah memperhitungkan probabilitas 74,1 persen bahwa para pembuat kebijakan akan memangkas suku bunga acuan Fed sebesar 25 basis poin di Maret, menurut alat FedWatch CME.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)