Pernah Terjadi Kerusuhan saat Pemilu, 1 TPS di Penjara Sigli Dinyatakan Rawan

Ilustrasi. Medcom.id

Pernah Terjadi Kerusuhan saat Pemilu, 1 TPS di Penjara Sigli Dinyatakan Rawan

Media Indonesia • 11 February 2024 11:01

Sigli: Satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di penjara Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dinyatakan berkategori rawan. Itu adalah TPS berlokasi di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B, Kota Sigli, Ibu Kota Kabupaten Pidie.

Pihak penyelenggara pemilu seperti KIP (Komisi Independen Pemilihan), Bawaslu dan polisi harus mengawasi serta melakukan pengamanan lebih ketat di tempat itu untuk menjaga kenyamanan pemilih atau mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk.
 

Baca: Polda Kaltim Siap Amankan Pemilu 2024
 

Ketua Devisi Data dan Informasi KIP Pidie, Sufyan, mengatakan ada tiga TPS di Pidie yang lokasinya berada dalam lingkungan penjara. "Masing-masing adalah satu TPS di Rutan kelas II B, Benteng Kecamatan Kota Sigli, Lapas kelas II B, Kota Bakti Kecamatan Sakti dan Lapas Wanita Kelas IIl B, Tibang, Sigli," kata Sufyan, Sabtu, 10 Februari 2024.

Sufyan menjelaskan dari tiga TPS diperuntukkan untuk warga pemilih penghuni penjara, hanya di lokasi Rutan kelas II B, di Gampoeng Benteng yang dinyatakan rawan. Sedangkan dia lokasi lagi yaitu di Lapas Kelas II B, Kota Bakti dan Lapas Wanita Kelas III B, Tibang, tidak termasuk rawan.

"Di Rutan Benteng itu saat pemilu sebelumnya sempat terjadi keributan hingga berujung rusuh saat pemilihan. Makanya kini harus kita waspadai. Apalagi mereka penghuni Rutan, dari berbagai latar belakang dan karena bermacam kasus" jelas Sufyan.

Adapun jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Rutan kelas II B, Benteng, Kota Sigli itu sebanyak 179 orang. Pemilih disitu ada juga kemungkinan bertambah lagi.

Sesuai informasi diperoleh Media Indonesia, tidak semua yang berada dalam penjara Benteng itu memiliki hak pilih. Hanya diantara mereka tidak memenuhi syarat pemilihan.

Padahal jumlah napi dan tahanan penghuni Rutan Kelas II B, Benteng, Kota Sigli, mencapai kisaran 450 orang. Kondisi ini jauh lebih banyak dari data tampung yang hanya sekitar 150 orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)