Kapal tanker Korea Selatan yang terbalik di lepas pantai Jepang. Foto: NHK
Fajar Nugraha • 28 March 2024 07:23
Jakarta: Kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan Keoyoung Sun tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang pada Rabu, 20 Maret 2024. Panggilan darurat dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB pada 19 Maret 2024.
Japan Coast Guard mengerahkan helikopter, kapal Coast Guard dan kapal patroli untuk mencari ABK WNI.
ABK yang selamat atas nama R (Ryan Yudatama Lizar) pada Selasa 26 Maret 2024 sudah keluar dari rumah sakit
‘R’ selanjutnya diinapkan di Hotel sambil menunggu penyelesaian wawancara dengan Japan Coast Guard.
“Jika semua berjalan dengan lancar, R diproyeksikan pulang ke Indonesia tanggal 1 atau 2 April 2024,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha, di Jakarta, Rabu 27 Maret 2024.
“Terkait dengan enam jenazah ABK WNI, JCG pada Rabu 27 Maret 2024 akan memulai proses pengiriman jenazah dari Fukuoka menuju Tokyo,” ungkapnya.
Setibanya di Tokyo, KBRI akan melakukan pemulasaraan jenazah dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.
“Jika semua berjalan dengan lancar, estimasi kepulangan jenazah antara 3-8 April 2024,” imbuh Judha.
Perihal pencarian satu orang ABK WNI a.n. Asep Saepudin Juhri masih dilakukan oleh pihak terkait di Jepang. Saat ini JCG masih melakukan patroli untuk pencarian Asep.