Pasar Kripto Indonesia Melonjak Signifikan, Transaksi Capai Rp30 Triliun di Februari 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Pasar Kripto Indonesia Melonjak Signifikan, Transaksi Capai Rp30 Triliun di Februari 2024

Annisa Ayu Artanti • 21 March 2024 15:58

Jakarta: Pasar kripto Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor.
 
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp30 triliun pada Februari 2024. Hal ini menandakan peningkatan signifikan sebesar 39 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp21,57 triliun pada Januari.
 
Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 170 ribu pengguna baru atau naik sebesar 0,9 persen sejak Januari 2024.
 
Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32 ribu orang.
 
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menghubungkan pertumbuhan ini dengan sentimen pasar positif yang dipicu oleh lonjakan harga bitcoin dan reli altcoin.
 

Baca juga: 

Bulan Ramadan Waktu Tepat untuk Berinvestasi Kripto dan Saham

Tren positif akan berlanjut

Dia optimistis tren positif ini akan berlanjut, dan menargetkan pertumbuhan transaksi kripto sepanjang 2024 akan meningkat hingga mencapai Rp800 triliun.
 
"Peningkatan sentimen pasar yang positif, yang diakibatkan oleh pertumbuhan harga Bitcoin, memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan industri kripto secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan keyakinan pada kemampuan pasar untuk terus berkembang di masa depan," ujar Tirta dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Maret 2024.
 
Tirta juga menegaskan Bappebti berkomitmen untuk menciptakan lingkungan perdagangan kripto yang aman, adil, dan mendorong inovasi ekonomi.
 
Langkah ini dibuktikan dengan pendaftaran 545 aset kripto dan 35 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang telah terdaftar dan teregulasi.
 
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menyambut positif perkembangan ini dan menyatakan bahwa pertumbuhan pasar kripto di Indonesia mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap aset digital ini.
 
"Peningkatan minat dan partisipasi masyarakat dalam pasar kripto menunjukkan pemahaman tentang potensi investasi kripto semakin berkembang di Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor baru di Indonesia, yang menunjukkan penambahan investor baru yang signifikan setiap bulannya, juga menjadi faktor pendorong nilai transaksi," kata Yudho.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)