Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 25 March 2024 11:23
Singapura: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin dan membuat yen tertekan di dekat level terendah multi-dekade.
Melansir Channel News Asia, Senin, 25 Maret 2024, yen terakhir berada di 151,25 per dolar, setelah mencapai titik terendah empat bulan di 151,86 minggu lalu. Hal ini membuat yen berada dalam jarak dekat dengan level terendah 32 tahun di dekat 152 per dolar yang dicapai pada 2022.
Diplomat mata uang utama Jepang mengatakan pada perdagangan Senin, pelemahan yen saat ini tidak mencerminkan fundamental, menambah retorika pejabat pemerintah yang telah meningkatkan peringatan dalam beberapa hari terakhir atas penurunan mata uang.
Langkah-langkah ini dilakukan setelah kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) pada pertemuan kebijakan Maret, karena keputusan tersebut telah diprediksi dengan baik.
Yang terpenting, para trader juga memperkirakan suku bunga di Jepang akan terus tetap rendah untuk beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu mempertahankan perbedaan suku bunga yang mencolok dengan Amerika Serikat.
"Intervensi verbal para pejabat Jepang membuat 152 menjadi resistensi jangka pendek yang sangat kuat untuk dolar/yen," kata Pakar Strategi Mata Uang Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong.
"Pasar sepenuhnya menyadari potensi intervensi FX yang sebenarnya dari pihak berwenang, jadi saya pikir hal ini membuat dolar/yen tidak bergerak lebih tinggi secara substansial," sambung dia.
Baca juga:
Dolar AS Melonjak, Poundsterling Merosot |