Kemenkes Telusuri Maraknya Kasus Tuberkulosis pada Anak di Papua

Ilustrasi. Medcom.id.

Kemenkes Telusuri Maraknya Kasus Tuberkulosis pada Anak di Papua

Atalya Puspa • 15 November 2024 10:53

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menelusuri penyebab maraknya kasus infeksi tuberkulosis pada anak di Papua. Kemenkes segera melakukan langkah-langkah penanganan serta pencegahan penyebaran infeksi tersebut lebih jauh.

"Sedang ditelusuri lebih lanjut. Kalau sudah ada infonya nanti akan dikabari lebih lanjut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman saat dihubungi, Jumat, 15 November 2024. 

Sebanyak 727 anak di Papua dilaporkan terinfeksi tuberkulosis (TBC). Sebanyak 215 di antaranya mengalami resisten terhadap pengobatan yang diberikan kepada pasien.
 

Baca juga: Semua Pihak Diminta Duduk Bersama Lindungi Pekerja dan Petani Tembakau

Kepala Balai AIDS,TBC dan Malaria Dinkes Papua Berry Watori mengatakan 727 anak yang terkena tuberkulosis itu tersebar di sembilan kabupaten dan kota. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Jayapura tercatat 291 anak.

Kemudian, Kota Jayapura 214 anak, Kepulauan Yapen 82 anak, Biak Numfor 70 anak, Supiori 21 anak, Keerom 19 anak, Waropen 12 anak. Lalu, Sarmi 10 anak, dan Kabupaten Mamberamo Raya delapan anak.

Berry menyebut Kemenkes terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menemukan anak yang terkena tuberkulosis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)