Ratusan massa gelar aksi di Tugu Pahlawan Surabaya. (Medcom.id/Amal)
Amaluddin • 22 August 2024 14:06
Surabaya: Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi Indonesia Darurat, di area kompleks monumen nasional Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis, 22 Agustus 2024. Patung Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama, Soekarno dan Bung Hatta menjadi saksi bisu dalam aksi tersebut.
"Tujuan utama kami pencerdasan publik, bahwa masyarakat harus tahu negara kita sedang dihadapkan posisi tidak menyenangkan," kata Koordinator Aksi, Thantowi.
Thantowi, yang juga dosen FEB Universitas Airlangga (Unair) menegaskan bahwa aksi tersebut menolak politik dinasti Jokowi. Ini terkait putusan MK 60/70 tentang ambang batas umur dan syarat partai politik (parpol).
"Harapan kami semua mendapat akses ekonomi politik secara fair. Kita tolak dinasti politik dari Jokowi,” ujar dia.
Diketahui, massa aksi yang berasal dari tenaga kesehatan, dosen, mahasiswa hingga guru honorer datang ke Tugu Pahlawan. Mereka berkumpul di Tugu Pahlawan, untuk menentang upaya pembangkangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pilkada.
Baca juga: Temui Massa Aksi Tolak RUU Pilkada, Pimpinan Baleg Dilempari Botol |