Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 7 October 2023 18:06
Jakarta: Polisi menangkap 20 orang terkait kerusuhan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023. Polisi menyebut beberapa dari yang ditangkap kedapatan membawa senjata api.
"Ada 20 orang yang diamankan, ada yang membawa senpi, ada yang membawa dodos, enggras dan ketapel," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji, saat dikonfirmasi, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Erlan menuturkan peristiwa bermula saat tim gabungan tengah melakukan patroli di pos 3 dan pos 9 kawasan perusahan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP). Kemudian, ada beberapa masyarakat melakukan pengadangan.
Berdasarkan cuitan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di akun X, beberapa warga mendapatkan tembakan dari kepolisian. Sebanyak tiga orang tertembak, satu di antaranya meninggal.
Erlan menyebut terkait warga yang tertembak dan meninggal akan dicek terlebih dahulu. Khususnya, terkait senjata api yang menembak ketiga korban.
"Terkait dengan korban nanti kita pastikan dulu apakah betul itu senjata dari kita apa bukan. Sementara, dari Brimob dan Sabhara tidak dibekali dengan peluru tajam," jelas Erlan.
Erlan mengeklaim aparat tidak melakukan kekerasan terhadap warga. Polisi di lokasi disebut terlebih dahulu melakukan imbauan. Namun, warga melakukan perlawanan.
WALHI menyebarkan video kerusuhan dalam akun X. Dalam video terdengar suara tembakan. Erlan menyebut tembakan itu bukan dari senjata api melainkan gas air mata untuk membubarkan massa.
"Itu gas air mata. (Soal satu orang tewas), nanti kita croshcheck di rumah sakit, kita mau ke sana dulu," ujarnya.