Ketua Umum Kadin baru Anindya Bakrie. Foto: Medcom.id.
Jakarta: Internal di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) masih berpolemik karena Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid tidak menerima terlaksananya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada Sabtu, 14 September 2024. Munaslub tersebut telah mendaulat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum baru untuk periode 2024-2029.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang LHK periode 2021-2026 Silverius Oscar Unggul mengaku khawatir Munaslub yang digelar secara tergesa-gesa itu hanya akan melunturkan kerja keras Arsjad Rasjid yang berhasil melakukan transformasi organisasi. Ia menilai, saat dipimpin Arsjad, Kadin memiliki semangat kolaborasi dan inklusivitas.
"Langkah awal yang diambil Arsjad adalah menyatukan kembali Kadin yang sebelumnya terpecah oleh dualisme selama lebih dari satu dekade. Upaya monumental ini tidak hanya menguatkan struktur internal organisasi, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh," ujarnya dikutip dari Media Indonesia, Senin, 16 September 2024.
Mendorong terciptanya kepemimpinan yang lebih inklusif di tubuh Kadin
Selain itu, Arsjad juga mendorong terciptanya kepemimpinan yang lebih inklusif di tubuh Kadin. Susunan kepengurusan beragam. Mulai dari Wakil Ketua Umum yang berasal dari berbagai latar belakang partai politik dan keahlian, hingga representasi yang lebih luas dari sektor UMKM, menjadi bukti dari upaya tersebut.
"Inisiatif itu tidak hanya memperkuat inklusivitas, tetapi juga membuka ruang yang lebih luas bagi pengusaha kecil untuk berpartisipasi dan berkembang," jelasnya.
"Namun, tidak semua pihak merasa nyaman dengan perubahan ini. Ada segelintir orang yang masih ingin mempertahankan Kadin sebagai organisasi yang eksklusif, tidak senang dengan semangat keterbukaan yang kini dibangun," imbuhnya.
Optimisme dan semangat kolaborasi yang telah dirintis, sambungnya, tidak boleh pudar. Perjalanan menuju inklusivitas dan kebersamaan ini adalah langkah yang harus terus diperjuangkan.