Ilustrasi logo Hari Ibu 2025, dok: KemenPPPA
KemenPPPA Rilis Logo Resmi Hari Ibu ke-97, Ini Maknanya
Putri Purnama Sari • 17 December 2025 18:12
Jakarta: Setiap 22 Desember, Indonesia memperingati Hari Ibu sebagai momentum penting untuk menghargai perjuangan, kasih sayang, serta peran penting seorang ibu dalam keluarga maupun masyarakat.
Di tahun 2025 ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menetapkan tema "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045".
Tema ini menekankan ketekunan perempuan yang bekerja keras meski terbatas sumber daya. Mereka tetap menjadi penopang ekonomi keluarga, sekaligus menjaga keberlanjutan kehidupan.
Selain tema resmi, KemenPPPA juga menetapkan logo Hari Ibu yang ke-97. Berikut logo dan maknanya.
Logo Hari Ibu 2025 dan Maknanya

Logo resmi Hari Ibu 2025 yang dirilis oleh KemenPPPA memiliki elemen visual yang sarat makna. Beberapa elemen tersebut meliputi:
1. Setangkai bunga melati-kuntum
Simbol hubungan harmonis dan kasih sayang antara ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak.
2. Bendera merah putih berkibar
Melambangkan bendera telah dikibarkan oleh para perempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
3. Angka 97, menandai usia peringatan Hari Ibu ke-97
Sudah 97 tahun para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan Lembaga swadaya masyarakat baik secara kelompok maupun individu, serta turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.
4. Tulisan “Merdeka Melaksanakan Dharma”
Tulisan ini menekankan peran perempuan dalam mencapai kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, serta berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual peringatan Hari Ibu, tetapi juga menguatkan pesan nasional tentang pentingnya pemberdayaan perempuan Indonesia di berbagai sektor kehidupan.
Peringatan Hari Ibu bukan sekadar momen untuk menghormati peran ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik