Bantu Krisis Energi, Israel Sepakat Pasok Gas Alam ke Mesir

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Bantu Krisis Energi, Israel Sepakat Pasok Gas Alam ke Mesir

Fajar Nugraha • 18 December 2025 09:37

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel, mengatakan pada Rabu, 17 Desember 2025, bahwa Israel telah menyetujui kesepakatan pasokan gas alam ke Mesir, seraya mendeskripsikan kerja sama sini sebagai kesepakatan gas terbesar dalam sejarah negara Israel. Pada bulan Agustus, Israel menandatangani perjanjian ekspor senilai USD35 miliar yang bersumber dari ladang gas alam Leviathan. 

"Kesepakatan dengan perusahaan Amerika, Chevron ini, dengan mitra Israel, akan memasok gas ke Mesir," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dikutip The National News, Kamis, 18 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa proyek yang sempat tertunda karena beberapa kendala teknis ini akan membantu menjamin stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Menteri Energi Israel, Eli Cohen, turut menegaskan bahwa ini merupakan kesepakatan ekspor terbesar dalam sejarah negara. Netanyahu mengatakan bahwa pendapatan dari hasil ekspor ini akan dialokasikan untuk memperkuat sektor pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, keamanan, serta masa depan generasi mendatang.

"Kesepakatan ini sangat memperkuat status Israel sebagai kekuatan energi regional, dan berkontribusi pada stabilitas di kawasan kita," kata Netanyahu. 

Di sisi lain, pasokan ini diharapkan dapat meredakan krisis energi di Mesir. Mesir diketahui telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengimpor gas alam cair (LNG) sejak produksi domestiknya mulai menurun pada tahun 2022, yang memaksa negara tersebut meninggalkan ambisinya menjadi pemasok regional dan beralih ke Israel untuk menutupi kekurangan pasokan.

Berdasarkan keterangan dari NewMed Energy, salah satu mitra pengelola ladang gas tersebut, kontrak ini mencakup ekspor agregat sekitar 130 miliar meter kubik gas alam dari ladang Leviathan ke pasar Mesir.

Kesepakatan ini melibatkan kemitraan antara NewMed Energy, pemegang saham lainnya, serta Blue Ocean Energy sebagai pihak pengambil (off-taker) di Mesir. Sementara itu, pasokan gas ke Kairo direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2040, atau hingga seluruh kuantitas kontrak terpenuhi.

CEO NewMed Energy, Yossi Abu, menyebut hari ini sebagai momen bersejarah bagi sektor gas alam. Ia mengatakan hal ini menjamin investasi berkelanjutan di Israel dan menciptakan stabilitas regulasi untuk tahun-tahun mendatang. 

(Kelvin Yurcel) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)