Evolusi Mata Uang Spanyol: Dari Peseta ke Euro

Jakarta: Spanyol merupakan negara dengan sejarah panjang yang tercermin melalui mata uangnya. Selama lebih dari satu abad koin Peseta menjadi saksi bisu perjalanan Spanyol melewati masa-masa monarki, perang saudara hingga kebangkitan demokrasi.

Peralihan dari Peseta ke Euro bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan simbol integrasi Spanyol ke dalam panggung global yang lebih luas. Kini mata uang Spanyol adalah Euro dengan kode EUR. Kode tersebut digunakan sebab Spanyol terletak di Laut Mediterania yang termasuk ke dalam Uni Eropa (UE).

Melansir dari berbagai sumber, berikut evolusi mata uang Spanyol dari Peseta ke Euro:
 

Sebelum Euro, Spanyol menggunakan Peseta (ESP) selama lebih dari 130 tahun. Peseta ditetapkan sebagai mata uang Spanyol melalui Keputusan Pemerintah yang disahkan pada 19 Oktober 1868.

Peseta mulai dicetak tepat saat Ratu Isabel II baru saja digulingkan dalam Revolusi Gloriosa. Ketika Monarki dipulihkan pada tahun 1874, Peseta mulai menampilkan wajah raja sebagai simbol kekuasaan. Pada masa ini, koin-koin Peseta dicetak dengan standar emas dan perak mengikuti aturan Latin Monetary Union.

Pada masa Raja Alfonso XIII koin peseta, turut menampilkan wajah sang raja saat masih bayi hingga dijuluki El Pelón atau Si Botak. Koin tersebut terus diperbarui secara berkala, hingga sang raja diasingkan pada 14 April 1931.
 

Baca juga: Viral Nenek Ditolak Bayar Tunai, Bolehkah Toko Batasi Cara Bayar?

(Bendera Spanyol. Foto: Spanishglory.com)
 

Euro Spanyol lahir pada 1 Januari 1999. Mata uang ini sempat disebut 'mata uang hantu' sebab belum terdapat cetakan fisik hingga 2002. Euro kemudian mulai beredar dan digunakan secara resmi pada 1 Januari 2002. Setelah Euro beredar, Peseta kemudian dihapuskan statusnya sebagai alat pembayaran yang sah pada 1 Maret 2002.
 

Kini, Euro masuk ke dalam jajaran mata uang terkuat di dunia dan sering menempati posisi teratas sebagai mata uang cadangan devisa terbesar kedua setelah Dolar Amerika Serikat (USD). Kekuatan tersebut diraih berkat PDB gabungan negara-negara zona Euro dan pasar keuangan yang dalam.

Berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI) per 24 Desember 2025, Euro (EUR) terhadap rupiah berada di posisi yang cukup tinggi dibandingkan mata uang lainnya.

Kurs jual Euro pada 24 Desember 2025, adalah Rp19.877,51 dengan kurs beli Rp19.674,72. Kurs jual merupakan harga jika membeli Euro dari bank, sedangkan kurs beli adalah harga jika menjual Euro ke bank.

Pada akhir Desember 2025, Euro (EUR) mengalami sedikit penguatan dibandingkan minggu sebelumnya yang sempat berada di kisaran Rp19.600-an. Penguatan tersebut sejalan dengan dinamika pasar global menjelang tutup tahun, dimana mata uang Eropa cenderung menguat tipis terhadap rupiah. (Surya Mahmuda)