Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menerima penghargaan Excellent Mom in Digital Transformation Leadership dalam Wonder Mom Awards 2025 yang diserahkan CEO Media Group M Mirdal Akib. Metrotvnews.com/Duta Erlangga
Meutya Hafid: Perempuan Indonesia Perlu Lebih Banyak Ruang Apresiasi
Ardhan Anugrah • 23 December 2025 11:25
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan pentingnya penyediaan ruang apresiasi yang lebih luas bagi kaum perempuan di Indonesia. Menurutnya, rekam jejak sejarah menunjukkan bahwa kontribusi perempuan masih minim mendapatkan pengakuan yang layak.
Hal tersebut disampaikan Meutya saat menghadiri ajang penghargaan Wonder Mom Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat.
"Senang sekali perempuan-perempuan di Indonesia punya ruang untuk diapresiasi. Saya merasa perlu lebih banyak lagi ruang apresiasi bagi perempuan, karena secara sejarah kita memang minim diapresiasi," ujar Meutya di Grand Studio Metro TV, Senin, 22 Desember 2025.
Dalam ajang tersebut, Meutya dianugerahi penghargaan kategori Excellent Mom in Digital Transformation Leadership. Ia menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi perempuan saat ini tidaklah mudah.
Terutama bagi mereka yang harus menyeimbangkan peran sebagai ibu rumah tangga. Sekaligus memegang tanggung jawab profesional di luar rumah.
Meutya menilai, kekuatan utama perempuan terletak pada kemampuan komunikasi dan empati dalam merangkul berbagai pihak.
"Setiap ada tantangan, harus ada peluang untuk berperan maksimal. Caranya adalah dengan berkomunikasi lebih baik dan merangkul berbagai pihak untuk saling bantu. Itu adalah kuncinya," imbuh Meutya.
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia ini juga mendorong para perempuan untuk membuang rasa rendah diri dan mulai menunjukkan potensi mereka. Terlebih di era digital yang menawarkan peluang tanpa batas.
"Ini adalah era di mana perempuan tidak lagi boleh mundur atau merasa minder. Kita harus menunjukkan bahwa perempuan bisa, berani, semangat, dan pantang menyerah," tegas Meutya.