Warga Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat menangis menyambut kedatangan tim tanggap darurat. Metro TV
2 December 2025 17:25
Aceh Barat: Tim penanganan darurat bencana banjir bandang yang dipimpin langsung Bupati Aceh Barat menempuh perjalanan sangat berat selama 16 jam untuk membuka akses alternatif menuju Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat. Desa tersebut terisolasi total selama empat hari terakhir akibat akses jalan dan jembatan yang putus total.
Jarak yang harus ditempuh tim dari pusat Kota Meulaboh menuju Kecamatan Pante Ceureumen mencapai 60 kilometer, kemudian dilanjutkan 30 kilometer lagi menuju Desa Sikundo. Seluruh akses di jalur itu putus total akibat terjangan banjir bandang dan longsor. Jalan utama ambles dan jembatan penghubung hilang diseret arus.
Akibatnya, tidak ada satu pun bantuan yang bisa masuk ke Desa Sikundo sejak hari pertama bencana. Selama terisolasi, warga bertahan hidup dengan logistik yang semakin menipis. Sejumlah warga terpaksa mengandalkan air hujan dan makanan seadanya, sementara anak-anak dan lansia mulai mengalami kelemahan dan membutuhkan pertolongan medis.
Perjalanan tim penyelamatan pun penuh risiko. Mereka harus menebas semak belukar dan melintasi sungai dengan arus masih deras demi memastikan bantuan dapat segera sampai ke warga.
Setibanya di Desa Sikundo, kehadiran Bupati Aceh Barat disambut tangis haru warga. Banyak di antara mereka langsung menangis dan memeluk bupati karena ini merupakan bantuan pertama yang masuk setelah empat hari terisolasi total.

Kondisi jembatan rusak di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Istimewa.
"Situasi di lapangan sangat kritis. Dibutuhkan intervensi segera dari pemerintah pusat agar seluruh warga di daerah terdampak dapat tertangani dengan baik," kata Tarmizi, Selasa, 2 Desember 2025.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengaku tidak sanggup menangani bencana banjir bandang berskala besar ini sendiri. Mereka secara resmi meminta bantuan pemerintah pusat untuk mempercepat proses penanganan, pembukaan akses jalan, serta pendistribusian logistik dan tenaga. (Orian Saputra)