Ukraina akan mendapatkan bantuan dana dari Australia untuk lawan Rusia. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 5 December 2025 05:47
Canberra: Australia pada Kamis, 4 Desember 2025 mengumumkan paket bantuan militer baru senilai AUD95 juta atau sekitar Rp1 triliun untuk Ukraina, sekaligus menjatuhkan sanksi terhadap apa yang disebut sebagai “armada bayangan” Rusia.
Dalam pernyataan bersama, Pelaksana Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Penny Wong menyebut bahwa paket tersebut mencakup kontribusi sebesar AUD 50 juta untuk Prioritized Ukraine Requirements List (PURL), sebuah inisiatif NATO yang membantu menyediakan peralatan militer penting bagi Ukraina.
“Australia teguh dalam dukungannya kepada Ukraina. Komitmen ini akan memberikan dampak nyata bagi upaya pertahanan Ukraina terhadap invasi Rusia yang ilegal dan tidak bermoral,” ujar Marles seperti dikutip Anadolu, Kamis, 4 Desember 2025.
Pemerintah Australia juga menjatuhkan sanksi tambahan terhadap 45 kapal yang terhubung dengan “armada bayangan” Rusia, sehingga total kapal yang dikenai sanksi kini mencapai 200 unit.
Sejak perang dimulai, dukungan Australia untuk Ukraina mencapai total lebih dari AUD 1,7 miliar, dengan lebih dari AUD 1,5 miliar dialokasikan untuk bantuan militer. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pengiriman tahap akhir 49 tank M1A1 Abrams yang diberikan sebagai bantuan diharapkan tiba dalam beberapa minggu mendatang.
Pada Rabu, Jepang juga mengumumkan bantuan hibah senilai USD25,7 juta untuk mendukung Ukraina dalam pembersihan ranjau darat. Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, Duta Besar Jepang untuk Ukraina Masashi Nakagome dan Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko menandatangani kesepakatan bantuan tersebut pada Selasa di Kyiv.
“Kerja sama ini bertujuan mendukung pemulihan awal Ukraina dari kerusakan perang, termasuk kontaminasi ranjau darat, melalui penyediaan peralatan untuk pembersihan ranjau dan bahan peledak yang belum meledak, perawatan medis, serta dukungan bagi para penyintas,” demikian pernyataan kementerian.