Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Hendrik Simorangkir • 1 December 2025 20:11
Tangerang: Mabes Polri memberangkatkan dua pesawat kargo komersial mengangkut 3,8 ton logistik bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar). Bantuan yang terdiri dari makanan siap saji, obat-obatan, hingga peralatan pendukung seperti genset dan WiFi portabel, diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 1 Desember 2025.
“Bantuan yang kami kirimkan kebutuhan bahan pokok penting dalam bentuk makanan siap saji, kemudian juga kelistrikan, genset, dan juga portable WiFi untuk jaringan, serta untuk mempermudah akses,” ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, 1 Desember 2025.
Trunoyudo menambahkan, bantuan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Banten, dan Jawa Barat. Selain ke Sumut dan Sumbar, bantuan juga disalurkan ke Polda lain di wilayah terdampak dan perbatasan.
“Semuanya memberikan bantuan langsung, termasuk beberapa daerah perbatasan seperti Jambi, Bengkulu, Riau, bahkan Kepri,” kata Trunoyudo.
Tidak hanya logistik, Polri juga mengerahkan ratusan personel khusus untuk memperkuat penanganan bencana, khususnya di Sumatera Utara. Tim tersebut terdiri dari unsur medis, Samapta, unit anjing pelacak (K9), dan Brimob.
“Melalui Polda Sumatra Utara nanti akan menerima personel yang memiliki kompetensi dari satuan Brimob, Sabhara, dan juga DVI. Semua unsur yang dibutuhkan kompetensinya untuk memitigasi bencana alam,” jelas Trunoyudo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi pengungsian korban banjir di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dok. Istimewa
Sebanyak 219 personel diterjunkan khusus di Sumut. Tim K9 akan fokus pada pencarian korban, sementara Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri bertugas menangani kebutuhan kesehatan, identifikasi korban, serta memberikan dukungan trauma healing bagi penyintas.
“Berharap semua personel ini bisa bermanfaat dalam rangka pascabencana, dan masyarakat juga bisa merasakan, khususnya dalam mencari para korban,” ungkap Trunoyudo.