Temui Menteri Industri Pertahanan Australia, Delegasi NasDem Pelajari Kebijakan dalam Isu Global

Delegasi anak muda Partai NasDem melanjutkan rangkaian kegiatan politiknya di Canberra dengan menggelar pertemuan bersama Menteri Industri Pertahanan dan Urusan Asia Pasifik, Pat Conroy, di Gedung Parlemen Australia. Dok. Istimewa

Temui Menteri Industri Pertahanan Australia, Delegasi NasDem Pelajari Kebijakan dalam Isu Global

Achmad Zulfikar Fazli • 27 November 2025 18:21

Canberra: Delegasi anak muda Partai NasDem melanjutkan rangkaian kegiatan politiknya di Canberra dengan menggelar pertemuan bersama Minister for Defence Industry and Pacific Island Affairs Australia (Menteri Industri Pertahanan dan Urusan Asia Pasifik), Pat Conroy, di Gedung Parlemen Australia, Kamis, 27 November 2025. Dalam pertemuan tersebut, delegasi NasDem berdiskusi mengenai arah kebijakan pertahanan, stabilitas kawasan Asia Pasifik, serta dinamika politik global yang saat ini dihadapi banyak negara demokratis, termasuk meningkatnya polarisasi dan menguatnya kelompok kanan ekstrem di berbagai belahan dunia.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah bagaimana membangun solidaritas global antar partai politik progresif di tengah tren populisme dan menguatnya narasi kanan ekstrem. Saat ini, Australia memilih menerapkan kebijakan sentris (centrist policies), yaitu mengambil posisi kebijakan yang moderat dan rasional untuk merespons tekanan politik dari kelompok kanan yang semakin ekstrem.

Pendekatan ini dinilai efektif pemerintah memilih fokus pada isu-isu riil yang menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti akses layanan kesehatan melalui Medicare, pengendalian biaya hidup (cost of living), dan keadilan sosial-ekonomi. Dengan begitu, publik diajak menilai secara rasional mana kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan sehari-hari mereka, bukan sekadar narasi identitas.

Perwakilan delegasi NasDem, Fahrudin Mualim, menyampaikan pengalaman politik di Australia ini memberi pelajaran penting bagi demokrasi di Indonesia.

“Kami melihat bagaimana pendekatan kebijakan sentris justru dapat membuka ruang bagi program-program progresif untuk masuk lebih kuat ke masyarakat. Ketika kelompok kanan sibuk membangun politik identitas yang membelah, justru pemerintah mendorong narasi tentang kebutuhan nyata rakyat, soal kesehatan, biaya hidup, dan kesejahteraan," ujar Fahrudin, dalam keterangannya, Kamis, 27 November 2025.
 

Baca Juga: 

Delegasi Muda NasDem Pelajari Praktik Demokrasi Terbuka di Question Time Parlemen Australia




Dia menambahkan solidaritas global antar aktor politik progresif perlu dibangun bukan hanya dalam tataran wacana, tetapi juga melalui pertukaran pengalaman kebijakan konkret.

“Demokrasi hari ini tidak cukup hanya bertahan, tetapi harus mampu menjawab keresahan rakyat dengan solusi nyata. Inilah yang kami pelajari dari Australia, bahwa program sosial seperti Medicare dan kebijakan pengendalian biaya hidup menjadi alat penting untuk menghadapi distraksi politik ekstrem," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)