Dunia Usaha Didorong Tingkatkan Penerapan GCG sebagai Strategi Keberlanjutan Bisnis

Pupuk Kaltim meraih predikat The Most Trusted Company pada ajang CGPI 2025. Foto: dok istimewa.

Dunia Usaha Didorong Tingkatkan Penerapan GCG sebagai Strategi Keberlanjutan Bisnis

Husen Miftahudin • 8 December 2025 22:15

Jakarta: Dunia usaha didorong untuk terus meningkatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebagai bagian dari strategi keberlanjutan bisnis. Salah satunya dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Komitmen tersebut membuat Pupuk Kaltim dikukuhkan sebagai perusahaan paling terpercaya di Indonesia, dengan meraih predikat The Most Trusted Company pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2025. Ajang ini digelar The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerja sama dengan SWA Media Group.

Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengungkapkan tahun ini perusahaan berhasil meraih skor 89,37 dan menempatkan Pupuk Kaltim sebagai perusahaan dengan penerapan GCG terbaik dari seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup. Skor tersebut didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap tiga aspek utama, yaitu Struktur Tata Kelola Perusahaan, Proses Tata Kelola, dan Hasil Tata Kelola.

"Pupuk Kaltim terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG, dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI. Hal ini sebagai langkah perbaikan guna peningkatan strategi dan kebijakan tata kelola dengan lebih secara optimal," ungkap Teguh, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.

Menurut Teguh, pencapaian ini mencerminkan konsistensi Pupuk Kaltim dalam menjaga tata kelola perusahaan yang sehat dan akuntabel, melalui pendekatan evaluasi dan asesmen secara berkelanjutan. Dimana Pupuk Kaltim terus melakukan perbaikan untuk memastikan implementasi GCG berjalan secara optimal.

Skor tahun ini pun menunjukkan peningkatan berkelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan implementasi GCG yang bukan hanya formalitas, tetapi telah terinternalisasi dalam seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan.

"Implementasi GCG merupakan kunci dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, terutama menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis. Hal ini yang terus diperkuat Pupuk Kaltim sebagai upaya meningkatkan daya saing," lanjut Teguh.
 

Baca juga: Pupuk Kaltim Dukung Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Menuju Target NZE 2060


(Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim)
 

Jadi pondasi kuat bagi perusahaan


Teguh menekankan, tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya berkontribusi pada kinerja bisnis dan pendapatan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan. "Optimalisasi tata kelola perusahaan yang berlandaskan prinsip GCG menjadi pondasi kuat bagi Pupuk Kaltim, yang dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan," kata Teguh.

Melihat pencapaian tahun ini, Pupuk Kaltim pun berkomitmen tidak hanya memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri pupuk nasional, tetapi juga mendorong dunia usaha untuk terus meningkatkan penerapan GCG sebagai bagian dari strategi keberlanjutan bisnis.

"Pupuk Kaltim akan terus menjalankan strategi dan kebijakan yang sesuai koridor GCG, sebagai kesatuan sistem yang kuat dalam mendorong optimalisasi kinerja bisnis secara berkelanjutan," tutup Teguh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)